Rasionalisme
Rasionalisme adalah mashab filsafat ilmu yang berpandangan bahwa
rasio adalah sumber dari segala pengetahuan. Dengan demikian, kriteria
kebenaran berbasis pada intelektualitas. Strategi pengembangan ilmu
model rasionalisme, dengan demikian, adalah mengeksplorasi gagasan
dengan kemampuan intelektual manusia.
Sejak abad pencerahan, rasionalisme diasosiasikan dengan pengenalan
metode matematika (Rasionalisme continental). Tokoh-tokoh rasionalisme
diantaranya adalah Descartes, Leibniz dan Spinoza.
Benih rasionalisme sebenarnya sudah ditanam sejak jaman Yunani kuno.
Salah satu tokohnya, Socrates, mengajukan sebuah proposisi yang terkenal
bahwa sebelum manusia memahami dunia ia harus memahami dirinya sendiri.
Kunci untuk memahami dirinya itu adalah kekuatan rasio. Para pemikir
rasionalisme berpandangan bahwa tugas dari para filosof diantaranya
adalah membuang pikiran irasional dengan rasional. Pandangan ini
misalnya disokong oleh Descartes yang menyatakan bahwa pengetahuan
sejati hanya didapat dengan menggunakan rasio. Tokoh lain, Baruch
Spinoza secara lebih berani bahkan mengatakan : “God exists only
philosophically” (Calhoun, 2002).
Sumbangan rasionalisme tampak nyata dalam membangun ilmu pengetahuan
modern yang didasarkan pada kekuatan pikiran atau rasio manusia.
Hasil-hasil teknologi era industri dan era informasi tidak dapat
dilepaskan dari andil rasionalisme untuk mendorong manusia menggunakan
akal pikiran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan
manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar