Selasa, 06 Desember 2016

Pemecahan Masalah Kemiskinan



Pemecahan Masalah Kemiskinan
Kemiskinan yang terjadi merupakan masalah yang harus ditanggung secara bersama, tidak hanya pemerintah yang melakukan penanggulangan kemiskinan tetapi masyarakat pun harus ikut serta dalam mencari pemecahan kemiskinan. Pemecahan yang menjadi alternatif ada berbagai macam bentuknya seperti : bantuan kemiskinan secara langsung kepada orang miskin, bantuan terhadap keadaan individu, bantuan terhadap orang yang lemah seperti orang yang sudah tua. Pananggulangan kemiskinan melalui partisipasi aktif dari masyarakat miskin sebagai kelompok sasaran tidak hanya berkedudukan menjadi obyek program, tetapi ikut serta menentukan program yang paling cocok bagi mereka. Mereka memutuskan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program. Nasib dari program, apakah akan terus berlanjut atau berhenti, akan tergantung pada tekad dan komitmen masyarakat sendiri sehingga akan terlihat perubahan yang signifikan apakah berhasil atau tidaknya program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan.
Kemiskinan tidak bisa dilepaskan dari bidang ekonomi dimana terjadi ketidak cukupan antara kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan. Maka dari itu ekonomi mencoba melihat bagaimana cara menanggulang kemiskinan. Berdasarkan teori ekonomi penanggulangan kemiskinan dapat direalisasika dengan cara :
Ø  Peningkatan keterampilan sumber daya manusia
Ø  Penambahan modal investasi
Ø  Pengembangan Teknologi
Selain pemerintahan peran aktif dalam penanggulangan kemiskinann juga harus diperankan langsung oleh masyarakat. Adapun program – program, yaitu :
Ø  Pertama Pengembangan desa tertinggal
Ø  Kedua perbaikan kampong
Ø  Ketiga gerakan terpadu pengentasan kemiskinan.
Dengan terjadinya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat maka program pengentasan kemiskinan akan berjalan dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku dan tepat pada sasaran yang dituju juga perlunya pengawasan ari masyarakat pula jika terjadi penyelewengan yang dilakukan oleh oknum – oknum yang lebih mementingkan kepentingan pribadi. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan program pemerintah yang secara substansi berupaya dalam penanggulangan kemiskinan melalui konsep memberdayakan masyarakat dan pelaku pembangunan lokal lainnya, termasuk Pemerintah Daerah dan kelompok peduli setempat, sehingga dapat terbangun "gerakan kemandirian penanggulangan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan", yang bertumpu pada nilai-nilai luhur dan prinsip-prinsip universal. (Buku Pedoman Umum P2KP-3, Edisi Oktober 2005).
Program penanggulangan kemiskinan juga harus memberikan solusi baru demi terjadinya kesinambungan secara meningkat dari waktu kewaktu. Salah satu  yang harus dilihat adalah uasaha mikro ekonomi yang merupakan usaha kecil yang ada dikalangan masyarakat kecil atau pedesaan. Adapun pemberdayaan usaha mikro yaitu :

Ø  Menciptakan iklim usaha yang kondusif dan menyediakan lingkungan yang mampu mendorong pengembangan UMKM secara sistemik, mandiri dan berkelanjutan
Ø  Menciptakan sistem penjaminan  untuk mendukung kegiatan ekonomi produktif usaha mikro.
Ø  Menyediakan bantuan teknis dan pendampingan secara manajerial guna meningkatkan "status usaha" usaha mikro agar "feasible" dan "bankable" dalam jangka panjang.
Ø  Penataan dan penguatan kelembagaan keuangan mikro untuk memperluas jangkauan pelayanan keuangan kepada usaha mikro secara cepat, tepat, mudah, dan sistematis.
Pengentasa kemiskinan pada dasarnya sudah direalisasikan oleh pemerintah hanya saja kenyataan dilapangan sering tidak sama dengan bagaimana sesuai dengan program yang dicanangkan. Ketidak tepat sasaran menjadi salah satu aspek yang menghambat penanggulangan kemiskinan. Aspek dari berbagai sudut pandang juga menjadi salah satu penyebab kemiskinan tetap ada dan bahkan terus meningkat. Dalam menanggulangi kemiskian pemerintah juga harus melihat bagaimana situasi yang berkembang dari tahun ketahun, karena perkembangan dari dahulu sampai sekarang terjadi perubahan yang yang sangat besar terutama dalam bidang teknologi imformasi. Sudah selayaknya masyarakat bisa bersaing dengan era globalisasi yang semakin meningkat dan canggih. Pada hakekatnya perubahan akan terjadi ketika manusia ada kemauan untuk merubah nasibnya jadi kembali lagi pada diri masing-masing mengenai bagaimana menghadapi tantangan zaman yang semakin modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar