Pemecahan Masalah Kemiskinan
Kemiskinan yang terjadi merupakan
masalah yang harus ditanggung secara bersama, tidak hanya pemerintah yang
melakukan penanggulangan kemiskinan tetapi masyarakat pun harus ikut serta
dalam mencari pemecahan kemiskinan. Pemecahan yang menjadi alternatif ada berbagai
macam bentuknya seperti : bantuan
kemiskinan secara langsung kepada orang miskin, bantuan terhadap keadaan
individu, bantuan terhadap orang yang lemah seperti orang yang sudah tua.
Pananggulangan kemiskinan melalui partisipasi aktif dari masyarakat miskin
sebagai kelompok sasaran tidak hanya berkedudukan menjadi obyek program, tetapi
ikut serta menentukan program yang paling cocok bagi mereka. Mereka memutuskan,
menjalankan, dan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program. Nasib dari
program, apakah akan terus berlanjut atau berhenti, akan tergantung pada tekad
dan komitmen masyarakat sendiri sehingga akan terlihat perubahan yang
signifikan apakah berhasil atau tidaknya program penanggulangan kemiskinan yang
dijalankan.
Kemiskinan tidak bisa dilepaskan
dari bidang ekonomi dimana terjadi ketidak cukupan antara kebutuhan dengan alat
pemenuhan kebutuhan. Maka dari itu ekonomi mencoba melihat bagaimana cara
menanggulang kemiskinan. Berdasarkan teori ekonomi penanggulangan kemiskinan
dapat direalisasika dengan cara :
Ø Peningkatan keterampilan sumber daya
manusia
Ø Penambahan modal investasi
Ø Pengembangan Teknologi
Selain pemerintahan peran aktif dalam penanggulangan
kemiskinann juga harus diperankan langsung oleh masyarakat. Adapun program –
program, yaitu :
Ø Pertama Pengembangan desa tertinggal
Ø Kedua perbaikan kampong
Ø Ketiga gerakan terpadu pengentasan
kemiskinan.
Dengan terjadinya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat
maka program pengentasan kemiskinan akan berjalan dengan baik sesuai dengan
aturan yang berlaku dan tepat pada sasaran yang dituju juga perlunya pengawasan
ari masyarakat pula jika terjadi penyelewengan yang dilakukan oleh oknum –
oknum yang lebih mementingkan kepentingan pribadi. Program Penanggulangan
Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan program pemerintah yang secara
substansi berupaya dalam penanggulangan kemiskinan melalui konsep memberdayakan
masyarakat dan pelaku pembangunan lokal lainnya, termasuk Pemerintah Daerah dan
kelompok peduli setempat, sehingga dapat terbangun "gerakan kemandirian
penanggulangan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan", yang bertumpu
pada nilai-nilai luhur dan prinsip-prinsip universal. (Buku Pedoman Umum
P2KP-3, Edisi Oktober 2005).
Program penanggulangan kemiskinan
juga harus memberikan solusi baru demi terjadinya kesinambungan secara
meningkat dari waktu kewaktu. Salah satu yang harus dilihat adalah uasaha
mikro ekonomi yang merupakan usaha kecil yang ada dikalangan masyarakat kecil
atau pedesaan. Adapun pemberdayaan usaha mikro yaitu :
Ø Menciptakan iklim usaha yang
kondusif dan menyediakan lingkungan yang mampu mendorong pengembangan UMKM
secara sistemik, mandiri dan berkelanjutan
Ø Menciptakan sistem penjaminan
untuk mendukung kegiatan ekonomi produktif usaha mikro.
Ø Menyediakan bantuan teknis dan
pendampingan secara manajerial guna meningkatkan "status usaha" usaha
mikro agar "feasible" dan "bankable" dalam jangka panjang.
Ø Penataan dan penguatan kelembagaan
keuangan mikro untuk memperluas jangkauan pelayanan keuangan kepada usaha mikro
secara cepat, tepat, mudah, dan sistematis.
Pengentasa kemiskinan pada dasarnya
sudah direalisasikan oleh pemerintah hanya saja kenyataan dilapangan sering
tidak sama dengan bagaimana sesuai dengan program yang dicanangkan. Ketidak
tepat sasaran menjadi salah satu aspek yang menghambat penanggulangan
kemiskinan. Aspek dari berbagai sudut pandang juga menjadi salah satu penyebab
kemiskinan tetap ada dan bahkan terus meningkat. Dalam menanggulangi kemiskian
pemerintah juga harus melihat bagaimana situasi yang berkembang dari tahun
ketahun, karena perkembangan dari dahulu sampai sekarang terjadi perubahan yang
yang sangat besar terutama dalam bidang teknologi imformasi. Sudah selayaknya
masyarakat bisa bersaing dengan era globalisasi yang semakin meningkat dan
canggih. Pada hakekatnya perubahan akan terjadi ketika manusia ada kemauan
untuk merubah nasibnya jadi kembali lagi pada diri masing-masing mengenai
bagaimana menghadapi tantangan zaman yang semakin modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar