Rabu, 23 November 2016

Arti Penting Guru Matematika Berkualitas Disekolah



Soal no. 5
Arti Penting Guru Matematika Berkualitas Disekolah
ABSTRAK
Usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia semakin penting dalam era informasi ini. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin ketat, dan dunia sukar diprediksi memacu bangsa-bangsa di dunia untuk memantapkan sistem pendidikannya. Melalui pendidikanlah karakteristik suatu bangsa dapat dibentuk. Kegiatan-kegiatan ilmiah (diskusi, seminar, workshop, dan konferensi) memberikan makna pada perkembangan masyarakat belajar dan merupakan penyempurnaan dari kehidupan intelektual di kampus maupun di luar kampus (masyarakat umumnya).
Bab. 1 Pendahuluan
Meningkatkan peran serta guru dalam penulisan karya ilmiah tidak dapat dipisahkan dari posisi dan peran guru dalam suatu institusi (sekolah). Kedudukan guru di sekolah sangat penting. Seharusnya dengan kemampuan profesional dan hubungan yang dekat dengan siswa, sejawat, guru sangat menentukan perkembangan institusi (sekolah), karena guru dapat mempengaruhi lingkungan intelektual dan sosial kehidupan sekolah, terutama menciptakan iklim pembelajaran siswa lebih kondusif dan efektif. Dalam hal ini, guru berfungsi sebagai perancang, pelaksana, pengevaluasi proses pendidikan dan pengajaran.
 Di samping sebagai pengajar, guru juga sebagai peneliti dan penyebar informasi. Lebih tegas Boyer (1987) mengutip ungkapan seorang profesor psikologi, mengatakan bahwa profesional dalam kampus (sekolah) terdiri dari: “Mengajar adalah penting, tetapi penelitian dan publikasi ilmiah adalah lebih penting” (Jacob, 2002a, h. 53). Pernyataan Boyer ini nampaknya merupakan peringatan/tantangan bagi dosen/guru bahwa tugas dosen/guru bukan hanya mengajar, tetapi juga meneliti dan menulis. Reputasi seorang dosen/guru tidak dinilai dari “kehebatan” dalam mengajar saja, tetapi juga dari “reputasi skolarnya” seperti penyajian makalah dalam seminar-seminar regional/nasional/internasional, penulisan artikel dalam jurnal-jurnal ilmiah, dan penyusunan buku-buku berbobot.
Justru dengan keprofesionalan dosen/guru itulah diharapkan dapat ditularkan kepada mahasiswa/siswanya. Menurut Naisbitt dan Aburdene (1990) bahwa individulah yang mengubah dirinya lebih dulu sebelum berusaha mengubah  masyarakat (Jacob, 2002a, h. 53). Lagi pula, dosen/guru merupakan fondasi dan unit dasar perubahan dan pengembangan masyarakat ilmiah.
Adapun beberapa kendala yang menyebabkan kurang optimalnya peran serta guru dalam penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut:
1.      Guru kurang memiliki wawasan yang luas tentang perkembangan IPTEK dewasa ini.
2.      Guru memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan pada aspek metodologi dalam penulisan karya ilmiah.
3.      Guru kurang menumbuhkembangkan “budaya membaca dan menulis.”
4.      Guru sebagian besar kurang menyadari pentingnya penulisan karya ilmiah terhadap pengembangan akademis, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat sekitarnya.
5.      Guru kurang berpikir dan bernalar secara logis, kritis, kreatif, dan matematis secara optimal. 
II.                Tujuan      
Makalah ini bertujuan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan kendala-kendala tersebut di atas. Hal-hal ini menyangkut hubungan antara perkembangan IPTEK dan karya ilmiah, peran guru sebagai agen pengembangan IPTEK, serta usaha-usaha dalam meningkatkan peran serta guru dalam penulisan karya ilmiah. 
Dengan pedoman ini diharapkan dapat:
1.  Memahami pengertian dasar karya ilmiah beserta aspek-aspeknya.
2.  Meningkatkan pengetahuan tentang teknik penulisan karya ilmiah, khususnya untuk makalah seminar dan jurnal ilmiah.
3.  Memiliki kegairahan dalam menyusun makalah seminar dan artikel untuk jurnal ilmiah.

II.                Landasan Teori Penelitian
1.Prestasi Belajar Matematika
a.Pengertian Prestasi
Menurut Sutratinah Tirtonagoro (2001: 43) “Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar mengajar yang dalam bentuk simbol, angka, huruf, atau kalimat yang dapat mencerminkan hasil usaha yang sudah dicapai oleh anak dalam periode tertentu”. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulan bahwa prestasi pada penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai setelah diadakan usaha sebaik-baiknya sesuai batas kemampuan dari batas usaha tersebut.
b.Pengertian Belajar
Menurut Gagne dalam Syaiful Sagala (2004:17) “Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja”.Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar didefinisikan sebagai suatu proses menginternalisasi, membentuk kembali, mengkonstruksi pengetahuannya sendiri atau membentuk pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki yang melibatkan aktivitas mental atau psikis seseorang yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan yang lebih baik.
c.Pengertian Matematika
Berikut definisi mengenai matematika menurut Kamus Bahasa Indonesia (2005: 723) matematika mempunyai pengertian bahwa, “Ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan”. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah cabang ilmu tentang bilangan, kalkulasi, penalaran logis, fakta-fakta kuantitatif, masalah ruang dan bentuk, aturan-aturan yang ketat dan pola keteraturan serta tentang struktur yang terorganisasi.
d.Prestasi Belajar Matematika
Suatu proses belajar mengajar dikatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran dapat dicapai. Tujuan pembelajaran tersebut merupakan hasil belajar yang telah ditetapkan baik menurut aspek isi maupun aspek perilaku. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 895) prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai dalam proses belajar atau tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang ditunjukkan dengan angka nilai tes yang diberikan oleh guru. Di dalam penelitian ini prestasi belajar yang diperoleh siswa dinyatakan dalam bentuk angka.


1.       REFERENSI 
Altbach, P. G. (1981). Strak realities:The academic profession.            In P. G. Altbach & R. O. Berdahl (eds.). Higher Education Society.          Buffalo, New York: Prometheus Books.                                
American Psychological Association [APA]. (1985). Publication manual of the         American Psychological Association (3rd  ed.). Washington, DC.: American          Psychological Association. 
American Psychological Association [APA]. (1994). Publication manual of the American Psychological Association (3rd  ed.). Washington, DC.: American Psychological Association. 
American Psychological Association [APA]. (2001). Publication  manual of the American Psychological Association (5th ed.). Washington, DC.: American Psychological Association.    
Ary, D., Jacobs, L. Ch., &Razavieh, A. (1985). Introduction to research in education (2nd ed.). New York: Holt Rinehart and Winston.            
Barnes, C. A. (1992). Critical thinking: Educationl imperative. San Francisco:          Jossey-Bass Publishers.                                                                                                                                     





Soal no. 4
PERSAMAAN DIFERENSIALAN
1.      awal      → Q(y) dy = P(x) dx
integral →  dimana C adalah konstatnta sembarang
note: Bisa dilakukan hanya pada pariabel yang sama
2.      x +C
Soal no.3

a.       Dari Buku
1.      “Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
2.      “Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78)

b.      Dari Jurnal
Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan hasil dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).
Gracia et al. (2003) berpendapat, “Pendidikan karakter di masa kanak – kanak akan mencetak remaja – remaja yang memiliki karakter."

c.       Dari Internet
Diceritakan oleh seorang pemasar online mesin fotocopy (Havia, CS; 2014;Sejarah Mesin Fotocopy; https://haviafotokopi.blogspot.co.id/2014/03/mengenal-mesin-fotokopi-sejarah-dan.html; diakses tanggal 4 November 2015) sebelum bertemu dengan Batelle Memorial Institute, Chester Carlson sangat sulit mendapatkan pendana untuk mengembangkan hasil temuannya. 
Carlson yang kala itu memutuskan untuk menawarkan teknologi penggandaan dokumen temuannya ke berbagai perusahaan sangat sulit mendapatkan respon positif, ia banyak melalui berbagai macam penolakan dari para pemilik bisnis kala itu higga akhirnya ia menemukan Batelle Memorial Institute yang ditawarinya menjadi mitra. (Havia, CS, 2014,Sejarah Mesin Fotocopy, https://haviafotokopi.blogspot.co.id/2014/03/mengenal-mesin-fotokopi-sejarah-dan.html, diakses tanggal 4 November 2015).

d.      Koran
Cirillus “BCA secara aktif melakukan pendampingan kepada beberapa komunitas untuk dapat lebih mengembangkan potensi daerah. Diharapkan melalui upaya tersebut dapat membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Salah satu komunitas yang telah aktif didampingi oleh BCA adalah para pengurus Desa Wukirsari,”  (Harian kompas, 8 april, eds 2016)
Rio Haryanto “Rio ingin mengakhiri lomba di China dengan menyentuh finis di posisi yang lebih baik dari Wehrlein. Seperti diketahui, partner Rio itu finis di peringkat ke-13 di Internatinal Bahrain Circuit, Sakhir, pekan lalu. ”Saya berharap balapan selanjutnya bisa mendapatkan hasil lebih baik, khususnya di atas Wehrlein,” kata Rio di Jakarta kemarin” (Sindo, 8 april, eds 2016)




Soal no.2

Yang di ketahui tentang:
a.       Abstrak:
Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan
ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian. Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam Bahasa Inggris disebut Abstract dan abstrak yang bersifat informatif. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary). Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.
b.      Referensi:
Kata referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer yang artinya menunjukan kepada. Buku referensi adalah buku yang dapat memberikan keterangan topik perkataan,tempat,peristiwa,data statistika,pedoman,alamat,nama orang,riwayat orang-orang terkenal.pelayanan referensi adalah pelayanan dalam menggunakan buku-buku referensi.di perpustakaan biasanya buku-buku referensi di kumpulkan tersendiri dan di sebut “koleksi referensi” sedangakan ruang tempat penyimpanan disebut ruang referensi. Buku-buku referensi yang karena sifatnya sebagai buku penunjuk, harus selalu tersedia di perpustakaan sehingga dapat di pakai oleh setiap orang pada setiap saat.

Pengertian dan Tujuan Resensi adalah tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam suatu karya. Resensi dapat pula diartikan sebagai suatu tulisan yang memberikan penilaian terhadap suatu karya baik fiksi maupun nonfiksi dengan cara mengungkapkansegi keunggulan dan kelemahannya secara objektif.

Tujuan penulisan resensi adalah:

a. Menimbang agar suatu hasil karya memperoleh perhatian dari orang-orang yang belum mengetahui atau membutuhkannya.
b. Memberikan penilaian dan penghargaan terhadap isi suatu hasil karya sehingga penilaian itu diketahui khalayak.
c. Melihat kesesuaian latar belakang pendidikan/penguasaan ilmu pengarang dan kesesuaian karakteristik tokoh, penokohan, atau setting dengan bahan yang disajikannya.
d. Mengungkapkan kelemahan suatu tuisan dan sistem penulisan atau alur suatu hasil karya.
e. Memberikan pujian atau kritikan yang konstruktif terhadap bobot ilmiah atau nilai sastra karya tulis seseorang.

Cara Membuat Resensi
Pada saat kita akan membuat resensi nalar kita harus siap bahwa bahan-bahan yang akan diresensi betul-belul diketahui dan dikuasai. Dengan demikian hasil resensi kita bukan hanya mengungkapkan segala sesuatu yang terdapat dalam karya tersebut, melainkan mencakup pula uraian perbandingan dengan karya-karya lain yang sejenis.

Hal-hal yang harus mendapat perhatian dari seorang resentator untuk membuat resensi:
a. Resentator harus bersikap objektif terhadap sesuatu yang akan diresensi dan meninggalkan sepenuhnya sikap subjektif.
b. Resensator mempunyai wawasan yang cukup luas terhadap bahan yang akan diresensi.
c. Resensaor harus mencoba membandingkan dengan sajian bentuk lain yang memiliki kesesuaian dengan bahan yang akan diresensi.
d. Resensator harus mencoba memberikan komentar dengan acuan yang jelas dan terarah pada bagian yang diberi komentar agar tidak menimbulkan kesalahtafsiran antara resensator dengan penulis
e. Resensator harus mengungkapkan data yang diresensi secara jelas dan lengkap agar dapat dengan mudah dihibung-hubungkan di antarra keduanya oleh pembaca.
f. Resensaor harus menghindari interpretasi yang keliru terhadap bahan yang resensi dengan jalan mengetahui tujuan dan arah penulis karya tersebut

Bentuk resensi yang paling populer adalah resensi buku atau timbangan buku. Untuk meresensi buku pertama-tama kita harus membaca buku itu sampai selesai dan memahaminya. Setelah membaca buku tersebut kita akan dapat mengetahui bagaimana penulis buku mengungkapkan gagasannya sesuai dengan tujuan yang digariskannya.Bagian yang harus ada dalam karangan resensi adalah identitas buku, jenis buku, kutipan singkat/ikhtisar buku, penilaian resensator terhadap kualitas buku, dan ajakan kepada khalayak untuk mengetahui isi buku secara keseluruhan dengan jalan membaca atau memiliki buku tersebut.
a. Identitas buku
Identitas buku meliputi: foto copy jilid luar buku atau foto buku tersebut, judul buku, pengarang, penerbit,tahun terbit, kota terbit, ukuran buku, jumlah halaman, dan harga buku.
b. Jenis Buku
Pada bagian jenis buku, resensator mengelompokkan jenis buku tersebut berdasarkan ciri-ciri yangterdapat di dalam buku itu. Misalnya kita mengenal jenis fiksi, nonfiksi, ilmiah, nonilmiah (hiburan), buku remaja, anak-anak, dewasa, keagamaan, psikologi, dan sebagainya.
c. Kutipan Singkat atau Ikhtisar Buku
Bagian yang mengungkapkan kutipan singkat atau ikhtisar buku tersebut adalah bagian yang menjadi idesentral buku itu. Hal itu akan diketahui jika resensator memahami seluruh isi buku itu danmenghubungkannya dengan isi buku yang diresensi. Gambaran umum tentang isi buku pun dapat digunakanuntuk mengisi bagian buku lain, tentama gambaran yang dapat “ditangkap” oleh resensator tetapi bukanmenginterpretasi.
d. Penilaian Kualitas Buku
Penilaian terhadap kualitas suatu buku tentu saja bertolak dari pengungkapan beberapa bagian yang dapatdiunggulkan dari isi buku tersebut dan bagian yang melemahkan kualitas buku tersebut dengansikap/wawasan yang sangat luas dan sikap objeklivitas tinggi. Pada bagian ini dapat pula dimasukkan kritikterhadap isi buku.
e. Ajakan
Ajakan dalam resensi adalah ajakan kepada pembaca yang belum memiliki atau membaca buku tersebut.Ajakan yang dimaksud bertolak dari ungkapan kualitas suatu buku yang diharapkan dapat dibaca dandipahami bagi khalayak yang belum mengetahuinya.
f. JudulResensi
Judul yang digunakan untuk karangan resensi merupakan gambaran kesimpulan isi buku itu secarakeseluruhan atau ciri khas dari buku yang resensi agar tampak lebih menonjolkan eksitensi isi bukutersebut. Cara lain dalam memberikan judul resensi adalah menggambarkan suatu hal yang “kecil” tetapimempunyai citra tersendiri dari buku itu dengan argumentasi yang kuat dari resensator tentang hal yangkecil itu. Dapat dikatakan judul tulisan resensi adalah “nama” atau “julukan” yang diberikan oleh seorangresensator terhadap buku yang diresensinya.

c.       Daftar Pustaka
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.


Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
 Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
Ditempatkannya didepan nama kecil
Tahun Penerbitan
Judul Buku
Tempat Penerbitan
Nama Penerbit

Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran. 


Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :
Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42

Contoh Daftar Pustaka dari Buku : 
Buku ditulis satu Orang

Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom
Buku ditulis dua Orang

Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
Buku ditulis lebih dari dua orang

Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company

Soal no. 1
Peran karya tulis dalam perkembangan peradaban manusia
a.       Memecahkan masalah tertentu.
b.      Mencapai tujuan khususnya tertentu.
c.       Menambah ilmu pengetahuan dan konsep pengetahuan.
d.      Membina kemampuan menulis ilmiah.
e.       Membina kemampuan berfikir ilmiah.
f.       sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan mempraktikkannya dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan.
g.      sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, tambahan bahan pustaka, dan kepentingan praktis di lapangan dalam satu disiplin ilmu tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar