Soal
no. 5
Arti
Penting Guru Matematika Berkualitas Disekolah
ABSTRAK
Usaha
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia semakin penting dalam era
informasi ini. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin ketat,
dan dunia sukar diprediksi memacu bangsa-bangsa di dunia untuk memantapkan
sistem pendidikannya. Melalui pendidikanlah karakteristik suatu bangsa dapat
dibentuk. Kegiatan-kegiatan ilmiah (diskusi, seminar, workshop, dan konferensi)
memberikan makna pada perkembangan masyarakat belajar dan merupakan
penyempurnaan dari kehidupan intelektual di kampus maupun di luar kampus
(masyarakat umumnya).
Bab. 1 Pendahuluan
Meningkatkan peran
serta guru dalam penulisan karya ilmiah tidak dapat dipisahkan dari posisi dan
peran guru dalam suatu institusi (sekolah). Kedudukan guru di sekolah sangat
penting. Seharusnya dengan kemampuan profesional dan hubungan yang dekat dengan
siswa, sejawat, guru sangat menentukan perkembangan institusi (sekolah), karena
guru dapat mempengaruhi lingkungan intelektual dan sosial kehidupan sekolah,
terutama menciptakan iklim pembelajaran siswa lebih kondusif dan efektif. Dalam
hal ini, guru berfungsi sebagai perancang, pelaksana, pengevaluasi proses pendidikan
dan pengajaran.
Di samping sebagai pengajar, guru juga sebagai
peneliti dan penyebar informasi. Lebih tegas Boyer (1987) mengutip ungkapan
seorang profesor psikologi, mengatakan bahwa profesional dalam kampus (sekolah)
terdiri dari: “Mengajar adalah penting, tetapi penelitian dan publikasi ilmiah
adalah lebih penting” (Jacob, 2002a, h. 53). Pernyataan Boyer ini nampaknya
merupakan peringatan/tantangan bagi dosen/guru bahwa tugas dosen/guru bukan
hanya mengajar, tetapi juga meneliti dan menulis. Reputasi seorang dosen/guru
tidak dinilai dari “kehebatan” dalam mengajar saja, tetapi juga dari “reputasi
skolarnya” seperti penyajian makalah dalam seminar-seminar
regional/nasional/internasional, penulisan artikel dalam jurnal-jurnal ilmiah,
dan penyusunan buku-buku berbobot.
Justru dengan
keprofesionalan dosen/guru itulah diharapkan dapat ditularkan kepada
mahasiswa/siswanya. Menurut Naisbitt dan Aburdene (1990) bahwa individulah yang
mengubah dirinya lebih dulu sebelum berusaha mengubah masyarakat (Jacob, 2002a, h. 53). Lagi pula,
dosen/guru merupakan fondasi dan unit dasar perubahan dan pengembangan
masyarakat ilmiah.
Adapun beberapa kendala
yang menyebabkan kurang optimalnya peran serta guru dalam penulisan karya
ilmiah adalah sebagai berikut:
1.
Guru kurang memiliki wawasan yang luas
tentang perkembangan IPTEK dewasa ini.
2.
Guru memiliki keterbatasan pengetahuan
dan keterampilan pada aspek metodologi dalam penulisan karya ilmiah.
3.
Guru kurang menumbuhkembangkan “budaya
membaca dan menulis.”
4.
Guru sebagian besar kurang menyadari
pentingnya penulisan karya ilmiah terhadap pengembangan akademis, baik bagi
dirinya maupun bagi masyarakat sekitarnya.
5.
Guru kurang berpikir dan bernalar secara
logis, kritis, kreatif, dan matematis secara optimal.
II.
Tujuan
Makalah ini bertujuan
membahas beberapa hal yang berkaitan dengan kendala-kendala tersebut di atas.
Hal-hal ini menyangkut hubungan antara perkembangan IPTEK dan karya ilmiah,
peran guru sebagai agen pengembangan IPTEK, serta usaha-usaha dalam
meningkatkan peran serta guru dalam penulisan karya ilmiah.
Dengan pedoman ini
diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian dasar karya ilmiah
beserta aspek-aspeknya.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang teknik
penulisan karya ilmiah, khususnya untuk makalah seminar dan jurnal ilmiah.
3. Memiliki kegairahan dalam menyusun makalah
seminar dan artikel untuk jurnal ilmiah.
II.
Landasan Teori Penelitian
1.Prestasi Belajar
Matematika
a.Pengertian Prestasi
Menurut Sutratinah
Tirtonagoro (2001: 43) “Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan
belajar mengajar yang dalam bentuk simbol, angka, huruf, atau kalimat yang
dapat mencerminkan hasil usaha yang sudah dicapai oleh anak dalam periode
tertentu”. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulan bahwa prestasi
pada penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai setelah diadakan usaha
sebaik-baiknya sesuai batas kemampuan dari batas usaha tersebut.
b.Pengertian Belajar
Menurut Gagne dalam
Syaiful Sagala (2004:17) “Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan
manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh
proses pertumbuhan saja”.Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
didefinisikan sebagai suatu proses menginternalisasi, membentuk kembali,
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri atau membentuk pengetahuan baru dengan
menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki yang melibatkan aktivitas mental
atau psikis seseorang yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan yang lebih
baik.
c.Pengertian Matematika
Berikut definisi
mengenai matematika menurut Kamus Bahasa Indonesia (2005: 723) matematika
mempunyai pengertian bahwa, “Ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan,
dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai
bilangan”. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah
cabang ilmu tentang bilangan, kalkulasi, penalaran logis, fakta-fakta
kuantitatif, masalah ruang dan bentuk, aturan-aturan yang ketat dan pola
keteraturan serta tentang struktur yang terorganisasi.
d.Prestasi Belajar
Matematika
Suatu proses belajar
mengajar dikatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran dapat dicapai. Tujuan
pembelajaran tersebut merupakan hasil belajar yang telah ditetapkan baik
menurut aspek isi maupun aspek perilaku. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001: 895) prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes
atau angka nilai yang diberikan guru. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai
dalam proses belajar atau tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti
proses belajar mengajar yang ditunjukkan dengan angka nilai tes yang diberikan
oleh guru. Di dalam penelitian ini prestasi belajar yang diperoleh siswa
dinyatakan dalam bentuk angka.
1. REFERENSI
Altbach,
P. G. (1981). Strak realities:The academic profession. In P. G. Altbach & R. O.
Berdahl (eds.). Higher Education Society. Buffalo, New York: Prometheus
Books.
American
Psychological Association [APA]. (1985). Publication manual of the American Psychological Association
(3rd ed.). Washington, DC.:
American Psychological
Association.
American
Psychological Association [APA]. (1994). Publication manual of the American
Psychological Association (3rd ed.).
Washington, DC.: American Psychological Association.
American
Psychological Association [APA]. (2001). Publication manual of the American Psychological
Association (5th ed.). Washington, DC.: American Psychological
Association.
Ary,
D., Jacobs, L. Ch., &Razavieh, A. (1985). Introduction to research in
education (2nd ed.). New York: Holt Rinehart and Winston.
Barnes,
C. A. (1992). Critical thinking: Educationl imperative. San Francisco: Jossey-Bass Publishers.
Soal no. 4
PERSAMAAN
DIFERENSIALAN
1. awal → Q(y) dy = P(x) dx
integral
→
dimana C adalah konstatnta sembarang
note:
Bisa dilakukan hanya pada pariabel yang sama
2.
x +C
Soal no.3
a.
Dari Buku
1.
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas
beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa
penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat
dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba
eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
2.
“Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran
dengan komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara
lain format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di
C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78)
b.
Dari Jurnal
Fotosintesis adalah
proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan hasil dari proses
kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).
Gracia et al. (2003)
berpendapat, “Pendidikan karakter di masa kanak – kanak akan mencetak remaja –
remaja yang memiliki karakter."
c.
Dari Internet
Diceritakan oleh seorang pemasar online mesin fotocopy (Havia, CS; 2014;Sejarah
Mesin Fotocopy; https://haviafotokopi.blogspot.co.id/2014/03/mengenal-mesin-fotokopi-sejarah-dan.html;
diakses tanggal 4 November 2015) sebelum bertemu dengan Batelle Memorial
Institute, Chester Carlson sangat sulit mendapatkan pendana untuk mengembangkan
hasil temuannya.
Carlson yang kala itu memutuskan untuk menawarkan teknologi
penggandaan dokumen temuannya ke berbagai perusahaan sangat sulit mendapatkan
respon positif, ia banyak melalui berbagai macam penolakan dari para pemilik
bisnis kala itu higga akhirnya ia menemukan Batelle Memorial Institute yang
ditawarinya menjadi mitra. (Havia, CS, 2014,Sejarah
Mesin Fotocopy,
https://haviafotokopi.blogspot.co.id/2014/03/mengenal-mesin-fotokopi-sejarah-dan.html,
diakses tanggal 4 November 2015).
d.
Koran
Cirillus “BCA secara aktif melakukan pendampingan kepada
beberapa komunitas untuk dapat lebih mengembangkan potensi daerah. Diharapkan
melalui upaya tersebut dapat membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat setempat. Salah satu komunitas yang telah aktif
didampingi oleh BCA adalah para pengurus Desa Wukirsari,” (Harian kompas, 8 april, eds 2016)
Rio Haryanto “Rio
ingin mengakhiri lomba di China dengan menyentuh finis di posisi yang lebih
baik dari Wehrlein. Seperti diketahui, partner Rio itu finis di peringkat ke-13
di Internatinal Bahrain Circuit, Sakhir, pekan lalu. ”Saya berharap balapan
selanjutnya bisa mendapatkan hasil lebih baik, khususnya di atas Wehrlein,”
kata Rio di Jakarta kemarin” (Sindo, 8 april, eds 2016)
Soal no.2
Yang di ketahui
tentang:
a. Abstrak:
Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan
ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian. Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam Bahasa Inggris disebut Abstract dan abstrak yang bersifat informatif. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary). Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.
Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan
ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian. Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam Bahasa Inggris disebut Abstract dan abstrak yang bersifat informatif. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary). Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.
b. Referensi:
Kata referensi berasal
dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer yang artinya
menunjukan kepada. Buku referensi adalah buku yang dapat memberikan keterangan
topik perkataan,tempat,peristiwa,data statistika,pedoman,alamat,nama
orang,riwayat orang-orang terkenal.pelayanan referensi adalah pelayanan dalam
menggunakan buku-buku referensi.di perpustakaan
biasanya buku-buku referensi di kumpulkan tersendiri dan di sebut “koleksi
referensi” sedangakan ruang tempat penyimpanan disebut ruang referensi.
Buku-buku referensi yang karena sifatnya sebagai buku penunjuk, harus selalu
tersedia di perpustakaan sehingga dapat di pakai oleh setiap orang pada setiap
saat.
Pengertian dan Tujuan
Resensi adalah tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan tentang baik
dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam suatu karya.
Resensi dapat pula diartikan sebagai suatu tulisan yang memberikan penilaian
terhadap suatu karya baik fiksi maupun nonfiksi dengan cara mengungkapkansegi
keunggulan dan kelemahannya secara objektif.
Tujuan
penulisan resensi adalah:
a. Menimbang agar suatu
hasil karya memperoleh perhatian dari orang-orang yang belum mengetahui atau
membutuhkannya.
b. Memberikan penilaian
dan penghargaan terhadap isi suatu hasil karya sehingga penilaian itu diketahui
khalayak.
c. Melihat kesesuaian
latar belakang pendidikan/penguasaan ilmu pengarang dan kesesuaian
karakteristik tokoh, penokohan, atau setting dengan bahan yang disajikannya.
d. Mengungkapkan
kelemahan suatu tuisan dan sistem penulisan atau alur suatu hasil karya.
e. Memberikan pujian
atau kritikan yang konstruktif terhadap bobot ilmiah atau nilai sastra karya
tulis seseorang.
Cara
Membuat Resensi
Pada saat kita akan
membuat resensi nalar kita harus siap bahwa bahan-bahan yang akan diresensi
betul-belul diketahui dan dikuasai. Dengan demikian hasil resensi kita bukan
hanya mengungkapkan segala sesuatu yang terdapat dalam karya tersebut,
melainkan mencakup pula uraian perbandingan dengan karya-karya lain yang
sejenis.
Hal-hal
yang harus mendapat perhatian dari seorang resentator untuk membuat resensi:
a. Resentator harus
bersikap objektif terhadap sesuatu yang akan diresensi dan meninggalkan
sepenuhnya sikap subjektif.
b. Resensator mempunyai
wawasan yang cukup luas terhadap bahan yang akan diresensi.
c. Resensaor harus
mencoba membandingkan dengan sajian bentuk lain yang memiliki kesesuaian dengan
bahan yang akan diresensi.
d. Resensator harus
mencoba memberikan komentar dengan acuan yang jelas dan terarah pada bagian
yang diberi komentar agar tidak menimbulkan kesalahtafsiran antara resensator
dengan penulis
e. Resensator harus
mengungkapkan data yang diresensi secara jelas dan lengkap agar dapat dengan
mudah dihibung-hubungkan di antarra keduanya oleh pembaca.
f. Resensaor harus
menghindari interpretasi yang keliru terhadap bahan yang resensi dengan jalan
mengetahui tujuan dan arah penulis karya tersebut
Bentuk resensi yang
paling populer adalah resensi buku atau timbangan buku. Untuk meresensi buku
pertama-tama kita harus membaca buku itu sampai selesai dan memahaminya.
Setelah membaca buku tersebut kita akan dapat mengetahui bagaimana penulis buku
mengungkapkan gagasannya sesuai dengan tujuan yang digariskannya.Bagian yang
harus ada dalam karangan resensi adalah identitas buku, jenis buku, kutipan
singkat/ikhtisar buku, penilaian resensator terhadap kualitas buku, dan ajakan
kepada khalayak untuk mengetahui isi buku secara keseluruhan dengan jalan
membaca atau memiliki buku tersebut.
a. Identitas buku
Identitas buku
meliputi: foto copy jilid luar buku atau foto buku tersebut, judul buku,
pengarang, penerbit,tahun terbit, kota terbit, ukuran buku, jumlah halaman, dan
harga buku.
b. Jenis Buku
Pada bagian jenis buku,
resensator mengelompokkan jenis buku tersebut berdasarkan ciri-ciri
yangterdapat di dalam buku itu. Misalnya kita mengenal jenis fiksi, nonfiksi,
ilmiah, nonilmiah (hiburan), buku remaja, anak-anak, dewasa, keagamaan,
psikologi, dan sebagainya.
c. Kutipan Singkat atau
Ikhtisar Buku
Bagian yang
mengungkapkan kutipan singkat atau ikhtisar buku tersebut adalah bagian yang
menjadi idesentral buku itu. Hal itu akan diketahui jika resensator memahami
seluruh isi buku itu danmenghubungkannya dengan isi buku yang diresensi.
Gambaran umum tentang isi buku pun dapat digunakanuntuk mengisi bagian buku
lain, tentama gambaran yang dapat “ditangkap” oleh resensator tetapi
bukanmenginterpretasi.
d. Penilaian Kualitas
Buku
Penilaian terhadap
kualitas suatu buku tentu saja bertolak dari pengungkapan beberapa bagian yang
dapatdiunggulkan dari isi buku tersebut dan bagian yang melemahkan kualitas
buku tersebut dengansikap/wawasan yang sangat luas dan sikap objeklivitas
tinggi. Pada bagian ini dapat pula dimasukkan kritikterhadap isi buku.
e. Ajakan
Ajakan dalam resensi
adalah ajakan kepada pembaca yang belum memiliki atau membaca buku
tersebut.Ajakan yang dimaksud bertolak dari ungkapan kualitas suatu buku yang
diharapkan dapat dibaca dandipahami bagi khalayak yang belum mengetahuinya.
f. JudulResensi
Judul yang digunakan
untuk karangan resensi merupakan gambaran kesimpulan isi buku itu
secarakeseluruhan atau ciri khas dari buku yang resensi agar tampak lebih
menonjolkan eksitensi isi bukutersebut. Cara lain dalam memberikan judul
resensi adalah menggambarkan suatu hal yang “kecil” tetapimempunyai citra
tersendiri dari buku itu dengan argumentasi yang kuat dari resensator tentang
hal yangkecil itu. Dapat dikatakan judul tulisan resensi adalah “nama” atau
“julukan” yang diberikan oleh seorangresensator terhadap buku yang
diresensinya.
c. Daftar
Pustaka
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai
bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir,
Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar
sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen,
Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen
lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka
ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar
Pustaka yaitu :
Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
Ditempatkannya didepan nama kecil
Tahun Penerbitan
Judul Buku
Tempat Penerbitan
Nama Penerbit
Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan
Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama
marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak
menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir /
belakang kecuali nama Cina.
Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan
dalam daftar pustaka.
Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada
setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan
baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu
spasi.
Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua
spasi
Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :
Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42
Contoh Daftar Pustaka dari Buku :
Buku ditulis satu Orang
Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom
Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom
Buku ditulis dua Orang
Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
Buku ditulis lebih dari dua
orang
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company
Soal no. 1
Peran karya tulis dalam perkembangan
peradaban manusia
a. Memecahkan masalah tertentu.
b. Mencapai tujuan khususnya tertentu.
c. Menambah ilmu pengetahuan dan konsep pengetahuan.
d. Membina kemampuan menulis ilmiah.
e. Membina kemampuan berfikir ilmiah.
f. sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan mempraktikkannya dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan.
g. sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, tambahan bahan pustaka, dan kepentingan praktis di lapangan dalam satu disiplin ilmu tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar