Rabu, 23 November 2016

PENULISAN KATA DAN KATA SERAPAN



MAKALAH PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
PENULISAN KATA DAN KATA SERAPAN
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Kelas IA
Jurusan Pendidikan Matematika
Anggota:
Ayu Wahyuningtyas
Mutiara Ramadhan
Siti Nur Azizah
Siti Sophia Luthfiani
Vidiya Risna Dewi
Vini Siti Isnaeni

UNIVERSITAS SULTAN AGEUNG TIRTAYASA
SERANG – BANTEN
2015






KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT  tuhan semesta alam yang telah melimpahkan karunia dan kasih sayang-Nya sehingga kita semua masih diberi kenikmatan untuk menikmati dunia ini.
Shalawat dan salam selalu terlimpah untuk utusan Allah, Nabi Muhammad SAW. Pembawa cahaya bagi umatnya yang berada dalam kegelapan, yang mengajarka akhlak dan budi pekerti mulia bagi kehidupan.
Alhamdulillah kami telah menyelesaikan makalah dengan judul ‘Penulisan Kata dan Kata Serapan’ dengan tempo waktu sebagaimana mestinya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan bahasa Indonesia.
Dalam hal ini kami juga mengucapkan terimakasih kepada:
a)      Dosen mata kuliah pendidikan bahasa Indonesia yang telah memberi bimbingan dan pengarahan kepada kami sehingga terwujudnya makalah ini.
b)      Orang Tua kami yang telah memberikan banyak dukungan dan senantiasa memberikan motivasi kepada kami.
c)      Semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka kami senantiasa mengharapkan masukan dan saran dari pembaca demi penyempurnaan di masa yang akan datang.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan, khususnya bagi kami dan umumnya bagi para pembaca sekalian.

Serang, 26 September 2015
Penulis
















Daftar Isi

Lembar Pengesahan                                                                                                 i
Kata Pengantar                                                                                                         ii
Daftar Isi                                                                                                                    iii
BAB I: Pendahuluan                                                                                                1
1.1 Latar Belakang                                                                                                      1
1.2 Rumusan Masalah                                                                                                 2
1.3 Tujuan Penulisan                                                                                                   2
1.4 Metode Penulisan                                                                                                 3
1.5 Sistematika Penulisan                                                                                           3
BAB II:                                                                                                                      4
2.1                                                                                                                               4
2.2                                                                                                                               7                     
2.3                                                                                                                               9
2.4                                                                                                                               20
2.5                                                                                                                               24
2.6                                                                                                                               25
BAB III: Penutup                                                                                                     33
3.1 Kesimpulan                                                                                                           33
3.2 Saran                                                                                                                     34
Daftar Pustaka                                                                                                          36











BAB 1
Pendahuluan
1.1   Latar Belakang
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.[1] Sistem lambang bunyi tersebut biasa dikenal dengan istilah kata. Secara harfiah, kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan di berbahasa.
Dalam dunia pendidikan, terutama di bidang sastra Indonesia, sering dijumpai hal-hal yang berkenaan dengan aturan dalam penulisan serta penggunaannya dan unsur kata serapan yang pada awalnya berasal dari bahasa asing.
Oleh karena itu, kita selaku mahasiswa dituntut untuk mengetahui dan mendalami hal-hal yang berkenaan dengan penulisan kata yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Tentu dalam hal ini diperlukan pedoman dan panduan untuk memahami serta memperdalam pengetahuan itu. Dari hal itu, penulis berkenan menyusun makalah ini yang berjudul “Penulisan Kata dan Kata Serapan”.
1.2   Rumusan masalah
1)      Bagaimana aturan dasar penulisan kata dan kata serapan yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan?
1.3   Tujuan Penulisan
Makalah Penulisan Kata dan Kata Serapan ini bertujuan untuk mengetahui cara penulisan kata dan kata serapan yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan, dan menambah wawasan khususnya bagi penulis, serta para pembaca sekalian.

1.4   Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
·  literatur, kami mencari bahan dan sumber-sumber dari media cetak dan media massa elektronik yang berjangkauan internasional (internet).







1.5   Sitematika Penulisan
Penulisan makalah yang berjudul “Penulisan Kata dan Kata Serapan” ini dibatasi dengan sistematika sebagai berikut:
A.    Penulisan Kata
·      Kata Dasar
·      Kata Turunan
·      Kata Ulang
·      Kata Ganti
·      Gabungan Kata
·      Suku Kata
·      Singkatan dan Akronim
·      Kata Depan
·      Angka dan Lambang Bilangan
·      Partikel
·      Kata Si dan Sang
·      Penulisan Kata Serapan












BAB II
Penulisan Kata dan Kata Serapan
A.      Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Misalnya:
Buku itu sangat menarik.
Ibu sangat mengharapkan keberhasilanmu.
Dia bertemu kawannya dikantor pos.
B.      Kata Turunan
1.       Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. Misalnya: berjalan, dipermainkan, dan sebagainya.
Imbuhan dirangkaikan dengan tanda tanda hubung jika ditambahkan pada bentuk singkatan atau kata dasar yang bukan bahasa Indonesia. Misalnya: mem-PHP-kan.
2.       Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Contoh: bertepuk tangan.
3.       Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kita itu ditulis serangkai. Contoh: dilipatgandakan, menggarisbawahi, dan sebagainya.
4.       Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. Contoh: paripurna, adipati, dwiwarna, dan sebagainya.

C.      Kata Ulang
Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-unsurnya. Contoh: anak-anak, mata-mata, dan lain-lain. Awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan bentuk ulang. Contoh: kekanak-kanakan, melambai-lambaikan, dan lain-lain.
D.      Gabungan Kata
1.       Unsur-unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk ditulis terpisah. Contoh: duta besar, kambing hitam, dan lain-lain.
2.       Gabungan kata yang dapat menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis dengan menambahkan tanda hubung di antara unsur-unsurnya untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan. Contoh: anak-istri Ali > anak istri-Ali.
3.       Gabungan kata yang dirasakan sudah padu benar ditulis serangkai. Contoh: puspawarna, apalagi, barangkali, dan lain-lain.
E.       Suku Kata
1.       Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.
a)      Jika di tengah kata ada huruf vocal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan diantara kedua huruf vocal itu. Misalnya: bu-ah, ma-in, ni-at, sa-at.
b)      Huruf diftong ai, au, dan oi tidak dipenggal. Contoh: pan-dai, au-la, am-boi.
c)       Jika di tengah kata dasar ada huruf konsonan (termasuk gabungan huruf konsonan) di antara dua buah huruf vocal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu. Misalnya: ba-pak, la-wan, mu-ta-khir, dan lain-lain.
d)      Jika di tengah kata dasar ada dua huruf konsonan yang berurutan pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Misalnya: ap-ril, cap-lok, dan lain-lain.
e)      Jika di tengah kata dasar ada tiga huruf konsonan atau lebih yang masing masig yang melambangkan satu bunyi, pemenggalan nya di lakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang ke dua
Misalnya:
  Ul-ra
  In-fra
  Ben-trok
  In-stru-men
2.       Pemenggalan kata dengan awalan, akhiran, atau partikal di lakukan di antara bentuk dasar dan imbuhan atau pertikel itu.
Misal nya:
   Ber-jalan
   Mem-bantu
  di-ambil
  ter-bawa
  per-buat
  makan-an
  letak-kan
  me-rasa-kan
  pergi-lah
  apa-kah
  per-buat-an
3.       Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsur nya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan nya di lakukan di antara unsur unsur itu.tiap-tiap unsur gabungan itu di penggal seperti pada kata dasar. (lihat juga keterangan tentang tanda hubung, bab III, heruf E, butir 2.)
Misal nya:
  bio-grafi                             bi-o-gra-fi
  Bio-data                             bi-o-da-ta
  Foto-grafi                          fo-to-gra-fi
  Foto-kopi                          fo-to-ko-pi
  Intro-speksi                      in-tro-spek-si
  Intro-jeksi                         in-tro-jek-si
  Kilo-gram                           ki-lo-gram
  Kilo-meter                        ki-lo-me-ter
  Pasca-panen                    pas-ca-pa-nen
  Pasca-sarjana                  pas-ca-sar-ja-na
4.       Nama orang, badan hukum atau nama diri lain yang terdiri atas dua unsur atau lebih dipenggal pada akhir baris diantara unsur-unsurnya (tanpa tanda pisah). Unsur nama yang berupa singkatan tidak dipisah.

F.       Kata depan di,ke dan dari
Kata depan di, ked an dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada .
(lihat vjuga bab ll, huruf D, butir 3.)
Misalnya:
        Bermalam sajalah di sini.
        Di mana dia sekarang ?
        Kain itu disimpan di lemari.
        Kawan-kawan bekerja di dalam gedung.
        Dia berjalan-jalan di luar gedung.
        Dia ikut terjun ke tengah kencah perjuangan.
        Mari kita berangkat ke kantor.
        Saya pergi ke sana kemari mencarinya.
        Ia datang dari Surabaya kemarin.
        Saya tidak thu dari mana dia berasal.
        Cincin itu terbuat dari emas.
                g.  Partikel
                      1.      Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
                                Misalnya :
                                                Bacalah buku itu baik-baik !
                                                Apakah yang tersirat dalam surat itu ?
                                                Siapakah gerangan dia ?
                                                Apatah gunanya bersedih hati ?
               
                      2.    Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
                                Misalnya :
                                                Apa pun permasalahannya, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
                                                Hendak pulang tenga malam pun sudah ada kendaraan.
                                                Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah datang ke rumahku.
                                                Jika Ayah membac di teras, Adik pun membaca di tempat itu.

                        3.  Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya


[1]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar