Kamis, 10 November 2016

PENGANTAR MANAJEMEN PROSES PERENCANAAN

PENGANTAR MANAJEMEN
PROSES PERENCANAAN

Disusun oleh :
1.      Jihad pamungkas
2.      Wafa sobiroh
3.      Nalim
4.      Sausan amani

Kelas : II A









JURUSAN EKONOMI ISLAM
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015


KATA PENGANTAR

Bismillahi rahmanirrahim
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang “proses perencanaan” dengan tepat waktu.
Tak lupa pula ucapan terima kasih kepada dosen dan orang-orang yang telah berpatisipasi atas terselesaikannya makalah ini
Makalah ini jauh dari kata kesempurnaan,oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan agar makalah ini kedepannya dapat disempurnakan.
            Akhirul kalam...
Wassalamu alaikum Wr.Wb
Serang,2 februari 2016
Kelompok 2



DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                2
Daftar Isi                                                                                          3
Bab 1  Pendahuluan                                                                        4
Bab 2  Pembahasan
          2.1 Pengertian Perencanaan                                                5
          2.2 Proses Perencanaan                                                        5
          2.3 Alasan-alasan Perlunya Perencanaan                           6
          2.4 Hubungan Perencanaan dengan                                   7
                 Fungsi-fungsi Lainnya
          2.5 Jenis-jenis Perencanaan                                        7
          2.6 Manfaat Perencanaan                                                    8
Bab 3 Kesimpulan                                                                           9
Daftar Pustaka                                                                                 10


BAB I
PENDAHULUAN

Perencanaan terjadi di setiap kegiatan,perencanaa adalah proses dasar di mana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya.perencanaan dalam organisasi sangat penting karena dalam kenyataannya perencanaan memegang peranan lebih di banding fungsi-fungsi manajemen lainnya(seperti pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan,ketiga fungsi tersebut hanya melakanakan keputusan-keputusan yang telah di buat dalam perencanaan).



BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan serangkaian kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan,kapan,bagaimana,dan oleh siapa. Perencanaan yang baikdapat dicapai dengan mempertimbangkankondisi di waktu yang akan datang. Berbagai pertanggung jawaban dalam perencanaan tergantung pada besarnya  dan tujuan organisasi serta fungsi atau kegiatan khusus manager. Perencanaan menyiratkan bahwa manajer terlebihdahulu memikirkan dengan matang tujuan dan tindakannya biasanya tindakan manajer itu berdasarkan atas metode,rencana atau logika tertentu,bukan suatu firasat. Perencanaan dalam arti formalmerupakan suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuanorganisasi,menyusun strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan mengembangkan rencana serta secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengordinasikan kegiatan. Para manajer tingkat atas sebagian besar waktunya digunakan untuk perencanaan masa depan dan strategis organisasi secara keseluruhan untuk merekrut personaliainovasi produk dan lain sebagainya. Manajer yang lebih rendah merencanakan untuk unitnya sendiri dan untuk jangka yang pendek.  Oleh,karena itu manajer perlu memahami peran perancaan secara keseluruhan.

B.      Proses perencanaan
             Untuk membuat suatu rencana perencanaan harus memperhatikan kemungkinan-kemungkinan,karena dalam proses menetapkan sasaran didalamnya terdapat pembuatan keputusan dimana perencanaan harus memperhatikan adanya unsur kepastian,dan mengandung risiko. Ada beberapa tindakan yang harus dilalui dalam tingkatan proses perencanaan adalah sebagai berikut :

1.      Menetapkan tugas dan tujuan
Tugas dan tujuan adalah dua pengertian yang berhubungan erat,bila kita melaksanakan tugas pasti ada yang menjadi tujuan kegiatan. Dalam membuat suatu rencana harus memetapkan tugas yang dimaksudkan bahwa kegiatan yang harus dijalankan,seperti memproduksi,mengangkut,menjual,dan sebagainya. Tegasnya bahwa perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Penetapan tujuan perusahaan merupakan landasan dari pembuatan rencana,betapa pentingkan penetapan tujuan.
2.      Mengobservasi dan menganalisis
Setelah tugas dan tujuan suatu perusahaan sudah ditetapkan langkah berikutnya ialah mencapai atau mengobservasi faktor yang mempermudah untuk mencapai tujuan. Segala kekuatan,kelemahan dan hambatan perlu diidentifikasi untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Bila faktor itu sudah diketahui,dianalisis sebagai antisipasi,maka akan dapat membantu organisasi mencapai sasaran yang diinginkan.
3.      Mengidentifikasi alternatif

Tersedianya bahan yang diperoleh pada langkah tedahulu,memberikan perencanaan dapat membuat beberapa alternatif untuk mencapai tujuan perusahaan. Pemahaman posisi perusahaan ini adalah sangat penting,karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Alternatif dapat diurutkan atas dasar prioritas,misalnya lama waktu penyelesaian,biaya yang dibutuhkan dan lain sebagainya.

4.      Membuat sintesis
 Terdapat beberapa alternatif untuk mencapai suatu tujuan yang memaksa pembuat rencana harus memilih berbagai alternatif. Pemilihan salah satu kemungkinan sering kali tidak tepat sebab masing-masing alternatif selalu mengandung unsur yang baik di samping adanya sela-sela negatifnya. Oleh karenanya pada fase ini pembuat rencana harus membuat berbagai kemungkinan itu. Dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk mencapai tujuan,penilaian dari alternatif tersebut pilih yang paling terbaik sebagai prioritas utama.


C.      alasan-alasan perlunya perencanaan

salah satu maksud utama perencanaan adalah melihat bahwa program dan penemuan sekarang dapat dipergunkan untuk meningkatkan kemungkinan pencapainya tujuan diwaktu yang akan datang. Paling sedikit ada empat alasan perlunya perencanaan dilakukan antara lain :
1.      Perencanaan sebagai pentu arah : maksudnya rencana memberikan arah pada,ketika para karyawan mengetahui ke mana arah organisasi itu dan apa yang harus mereka sumbangkan untuk mencapai sasaran. Tanpa perencanaan departemen-departemen mungkin bekerja dengan tujuan yang saling bertentangan dan menghambat organisasi bergerak menuju sasarannya.
2.      Perencanaan mengantisipasi dampak perubahan : maksudnya rencana memberikan dorongan untuk melihat jauh ke kedepan,mengantisipasi perubahan,pertimbangkan dari dampak perubahan.
3.      Perencanaan memperkecil pemborosan : maksudnya perenanaan dapat mengurangi pemborosan-pemborosan,tumpang tindih kegiatan.koordinasi sebelum terjadi akan cenderung menunjuk pada pemborosan dan berlebihan.
4.       Perencanaan sebagai ukuran : maksudnya perencanaan di gunakan untuk mengendalikan dalam arti pelaksanaan kegiatan apabila terjadi penyimpangan,maka akan mudah untuk diketahui dan secepatnya dapat diperbaiki. Dalam fungsi pengendalian manajer dapat membandingkan kinerja aktual dengan sasaran organisasi,mengidentifikasi penyimpangan dan mengambil tindakan koreksi seperlunya. Tanpa perencanaan tidak ada pengendalian.

D.     Hubungan perencanaan dengan fungsi-fungsi lainnya
Dalam banyak hal perencanaan adalah fungsi yang paling besar dan meresap seluruh fungsi-fungsi manajemen lainnya. Perencanaan sangat erat hubungannya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya terutama dengan pengendalian(pengawasan)dengan penganggaran. Secara sederhana pengendalian dapat diberi batasan sebagai suatu proses yang menjamin bahwa tindakan sesuai dengan rencana,dan rencana kurang berpeluang untuk berhasil,kecuali kalau diadakan beberapa upaya untuk memantau kemajuan. Pengendalian sangat penting sebagai proses perencanaan efektif,bila rencana tidak realitis atau praktik manajemen buruk akan mengakibatkan rencana tidak dikerjakan seperti yang diharapkan.
E.      Jenis-jenis perencanaan

   Perencanaan dapat dibedakan dalam beberapa bentuk yang berbeda :
1.      Perencanaan bidang fungsional mencakup rencana produksi,keuangan,dan personalia.
2.      Tingkat organisional termasuk keseluruhan organisasi atau satuan-satuan kerja organisasi. Perencanaan organisasi keseluruhan akan lebih kompleks daripada perencanaan suatu satuan kerja organisasi.
3.      Karakteristik atau sifat rencana meliputi faktor kompleksitas,fleksibilitas,kuantitatif,dan kualitatif.
4.      Unsur-unsur rencana dalam wujud anggaran,program,prosedur,kebijaksanaan,dan sebagainya.


Perencanaan meliputi berbagai tingkatan dalam organisasi dan setiap tingkatan tentu ada tingkatan yang lebih tinggi sampai pada tingkatan yang rendah. Cara yang paling banyak digunakan dalam merinci rencana oganisasi adalah ada 4 yaitu :
1.      Perencanaan menurut ruang lingkupnya,terdiri dari perencanaan strategis dan perencanaan operasional.
a.      Perencanaan strategis (strategis plan) yaitu rencana yang berlaku bagi seluruh organisasi,menentukan sasaran umum organisasi dan berusaha menempatkan organisasi dalam lingkungannya.
b.      Perencanaan operasional (operational plans) yaitu rencana yang menetapkan rincian tentang cara mencapai keseluruhan tujuan organisasi biasanya dirancang untuk menguraikan lebih spesifik dan terperinci perencanaan strategis.
2.      Perencanaan berdasarkan kerangka waktu,terdiri dari perencanaan jangka panjang,perencanaan menengah dan jangka pendek.
a.      Perencanaan jangka panjang yaitu rencana yang ditetapkan dengan batas waktu berkisar antara tiga tahunan.
b.      Perencanaan jangka menengah dengan batas waktu diantara jangka panjang dengan jangka pendek.
c.       Perencanaan jangka pendek yaitu rencana yang ditetapkan dengan batas waktu yang mencakup satu tahun.
3.      Perencnaan bersifat khusus,terdiri dari perencanaan direksional dan perencanaan spesifik.
a.      Perencanaan direksional yaitu rencana yang fleksibel yang menetapkan pedoman umum bagi para manajer.
b.      Perencanaan spesifik yaitu rencana yang sudah dirumuskan dengan jelas dan tidak menyediakan ruang untuk interpretasi.
4.      Perencanaan berdasarkan frekuensi penggunaan terdiri dari perencanaan sekali pakai dan perencanaan tepat.
a.      Rencana sekali pakai (single use plans) merupakan rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan. Contohnya :rencana kontrak kator pusat sebelum memiliki kantor pusat sendiri.
b.      Rencana tetap (standing plans) merupakan pendekatan standar untuk penanganan situasi yang dapat di perkirakan dan terjadi berulang-ulang. Contohnya : kebijaksanaan,prosedur dan aturan.


F.       Manfaat perencanaan
Dengan adanya perencanaan dalam perusahaan sebagai pedomn mencapai sasaran akan dapat beberapa manfaat yaitu :
1.      Mengurangi ketidakpastian pada waktu yang akan datang.
2.      Memberi arah dan perhatian pada tujuan perusahaan.
3.      Membantu memperkirakan peluang pada masa yang akan datang.
4.      Memperkecil biaya.
5.      Merupakan sarana untuk pengawasan.
6.      Mendorong pola pikir yang sistematis dari pihak manajemen.
7.      Penuntun koordinasi atas kegiatan perusahaan dengan baik.
8.      Penuntun untuk mengadakan pengembangan bagi tolak ukur pengawasan.



BAB III
KESIMPULAN


Tugas dan tujuan adalah dua pengertian yang berhubungan erat. Bila kita menjalankan tugas pasti ada tujuan yang hendak dicapai. Sebaliknya suatu tujuan tidak akan tercapai bila tidak ada tugas atau kegiatan yang dijalankan. Tanpa adanya suatu perencanaan maka organisasi atau perusahaan akan mengunakan sumber daya secara tidak efektif. Maka dari itu, perencanaan memudahkan kita dalam mengatur kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan agar dapat berjalan secara efisien.





DAFTAR PUSTAKA


Effendi, Usman. 2014. Asas Manajemen. Jakarta : Rajawali Press.

Heene, Aime., Prof. Dr dan Desmidt, Sebastian, Dr. 2010. Manajemen Strategik Keorganisasian Publik. Bandung : PT. Refika Aditama.

Hardjosoedarmo, Soewarso. 2004. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi.
Handoko, T. Hani. 1997. Manajemen. Yogyakarta: BPFE, Ed. 2. Cet. Kesebelas.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar