Kamis, 10 November 2016

TUGAS MERESUME PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “MENEMBUS KABUT GELAP BUNG TOMO MENGGUGAT PEMIKIRAN, SURAT, DAN ARTIKEL POLITIK (1955-1980)”

TUGAS MERESUME
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MENEMBUS KABUT GELAP BUNG TOMO MENGGUGAT PEMIKIRAN, SURAT, DAN ARTIKEL POLITIK (1955-1980)”
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANERGARAAN

https://mediacenterlspfkipuntirta.files.wordpress.com/2012/12/logo-untirta-baru.jpg
Disusun Oleh:
Masnawati                   2225150028
Mutiara Ramadhan     2225150003
Siti Nur Azizah           2225150013
Kelas : 2A

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2016



KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT  Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan karunia dan kasih sayang-Nya sehingga kita masih diberi nikmat iman dan islam.
Shalawat dan salam selalu terlimpah untuk utusan Allah,Nabi Muhammad SAW. Pembawa cahaya bagi umatnya yang berada dalam kegelapan, yang mengajarkan akhlak dan budi pekerti mulia bagi kehidupan.
Alhamdulillah saya telah menyelesaikan makalah dengan judul ‘Membuat Karya Ilmiah’ dengan tempo waktu sebagaimana mestinya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan bahasa Indonesia.
Dalam hal ini saya juga mengucapkan terimakasih kepada:
a)      Dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan yang telah memberi bimbingan dan pengarahan kepada saya sehingga terwujudnya makalah ini.
b)      Orang Tua saya yang telah memberikan banyak dukungan dan senantiasa memberikan motivasi kepada saya.
c)      Semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka saya senantiasa mengharapkan masukan dan saran dari pembaca demi penyempurnaan di masa yang akan datang.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan, khususnya bagi saya dan umumnya bagi para pembaca sekalian.

Serang,
Penulis



                                                                                                      Siti Nur Azizah

Menembus kabut gelap
BUNG TOMO MENGGUGAT
pemikiran, Surat, dan Artikel Politik (1955-1980)


Penulis                         : Sutomo (Bung Tomo)
Penyunting                  : Mulyono
Pendisain Sampul        : EM. Giri P.
Penata Letak               : Indra Fauzi

Redaksi
Jl.H.Montong No. 57
Ciganjur-Jagaraksa Jakarta Selatan 12630
Telp.(021) 78883030; (ext.213 214 216)
Fax. (021) 7270996
Pemasaran
Transmedia Pustaka
Jl. Kelapa Hijau No. 22 Jagaraksa-Jakarta Selatan 12620
Telp. (Hunting) (021) 78881850
Faks : 021-7863112

Cetakan Pertama, Januari 2008
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang


Ø  SURAT TERBUKA KEPADA PRESIDEN AMERIKA SERIKAT DWIGHT D. EISENHOWER
(Ditulis Saat Berlangsung Konferensi Asia Afrika)
Jakarta 17 April, 1995
To
the President of the United States of Amerika
Mr. Dwight D. Eisenhower
at
WASHINGTON

Mr. Eisenhower,
            In the first place I beg your forgiveness for my step of sending you this open letter. I know your name since the last worldwar besides the names of the other prominent persons in the circles of the Allies. Due to your very merits ………

Ø  NOTA 10 NOVEMBER
Jakarta, 17 November 1956
Dihaturkan
Saudara dan Bapak yang kami muliakan
Bung Karno,
Di Istana

Merdeka!
            Beserta ini saya kirimkan “Nota 10 November” yang telah saya sebarkan kepada pemimpin-pemimpin politik, perwira-perwira Angkatan Darat, pemuka-pemuka pemuda, dan lain-lain. Bung Karno, pada waktu ini, semua orang yang bertanggung jawab …..
NOTA 10 NOVEMBER
Dipersembahkan
Kepada : Pemimpin-pemimpin Indonesia yang sedang mencari keluar dari kesulitan dewasa ini
Kepada : Perwira-perwira Indonesia yang senantiasa meluap-luap jiwa patriotnya
Kepada : Pemuda-pemuda Indonesia pelopor persatuan bangsa
Kepada : Meraka sekalian yang berpemandangan luas dan berdada lapang

Oleh
Sutomo
Anggota DPR RI No. 49


ANGKATAN DARAT DARI KAUM POLITIK BERHADAP-HADAPAN
            SUATU hal yang sudah lama sekali didenagar, tetapi diterima dengan secara kurang serius oleh pemuda-pemuda bangsa Indonesia, Telah dicetuskan secara terang oleh pemimpin IPKI, Lucas Kustarjo.
            Lucas Kustarjo adallah Ketua Seksi Pertahanan Parlemen dan IPKI adalah gerakan politik yang dipelopori oleh Jendral Mayor Nasution sebelum perwira ini diangkat kembali menjadi KSAD.
            Kehebohan dalam Angkatan Darat dalam waktu akhir-akhir ini berkisah pada ketidak puassan yang disebabkan adanya kontras antara kaum politisi dan militer yang dirasakan terlalu besar. Kaum politisi dalam tingkah lakunya merasa lebih berjasa dan berguna bagi rakyat Indonesia yang setelah pemilihan umum merasa sebagai pemenang dan berhak untuk melakukannya, sehingga melupakan kepentingan rakyat.
            Tidak tampak adanya kesungguhan dan tanggung jawab dalam menghadapi soal-soal kenegaraan yang luas. Semuanya disasarkan atas kepentingan partainya masing-masing. Semuanya inilah yang menjadi sebab menjadi panasnya kaum militer yang pada akhir-akhir ini memuncak sehingga ada keinginan untuk mengubah stuktur demokrasi parlementer sekarang, yang dalam kenyataannya digunakan oleh partai-partai politik untuk kepentingan partainya bukan untuk kepentingan rakyat.
 Dalam usaha mengubah keadaan sekarang dalam Angkatan Darat terdapat dua aliran, yakni menghendaki secara radikal dan secara legal. Supaya kaum politisi ersifat jujur dan sungguh-sungguh dalam meghadapi soal-soal kepentingan rakyat.  
            Saudara Lucas dengan terus terang membuka sebuah kejahatan yang sampai waktu itu ditutup oleh pihak tentara sendiri, ialah adanya berita-berita di ssk (surat-surat kabar, ed).
            Dan pada saat in sudah banyak kaum politik yang mengetahui bawha KSAD Nasution telah mendatangkan pasukan-pasukan dari jawa timur (Teritorial V) dan pasukan-pasukan tersebut telat siap sedia di dalam Ibu Kota. Dimaksudnya untuk mengahadapi pasukan-pasukan “pihak lain” bilamana perlu.
            ARTINYA : BAYONET HENDAK IKUT BERBICARA MENYELESAIKAN KETIDAKPUASAN TERHADAP TINDAKAN-TINDAKAN ORANG-ORANG POLITIK, AKAN MENGAHADAPI BAYONET LAINNYA YANG SEDANG BERKUASA.
            Kami bagi analisi ini dalam 2 bagian. Pertama membagi Angkatan Darat dan yang kedua membenahi kaum politik kita. Kami harap dengan hormat kesediaan saudara kami anggap salah seorang tokoh pilitik/perjuangan yang kami harapkan masih sanggup mencari jalan keluar dari keadaan gelap dewasa ini.
            Demi keselamatan bangsa kita.
            Demi pembangunan Angkatan Darat kita yang bersatu
            Demi demokrasi yang kita junjung tinggi.
            Semoga TUHAN memberikan kekuatan kepada kita sekalian.
Merdeka!

ANALISIS BAGIAN 1
ADA APA DENGAN ANGKATAN DARAT ?
Apa yang Menyebabkan AD Kehilangan Respek terhadap Kaum Politisi Indonesia?
            Pada tanggal 17 Oktober 1952, meletuslah untuk pertama kali hasrat dari sebagian pemimpinan Angakatan Perang yang ingin mencampuri soal politik, karena tidak adanya kepuasan terhadap cara-cara kaum politisi membimbing Negara.
Kejadian tersebut diberi stempel sebagian suatu usaha yang digerakan dari belakang layar oleh orang-orang PSI (Golongan Surat Syahrir), sehingga mengakibatkan dilakukan pencopotan terhadap terhadap Jendral Mayor Simatupang dari fungsinya sebagai “pion” utama dari politik golongan Sutan Syahrir dalam Angkatan Perang.
Golongan-golongan yang Tegas-tegas Dicoba Hendak Dihadapkan yang Satu dengan yang lain.
            Pada waktu Sultan Hamengkubuwono menjabat Materi Pertahanan dan Jendral Mayor Simatupang menjabat kepala Staf Angkatan Perang dan Kolonel AH Nasution menjadi KSAD, maka beberapa orang perwira tinggi Angkatan Darat yang terkenal merupakan tokoh-tokoh terkemuka dalam perjuangan pertempuran melawan pasukan-pasukan asing sejak 1945 sampai dengan Clash II telah diberhentikan dari jabatan-jabatan mereka sebagai komandan daerah, dan ditarik ke pusat.
            Pada waktu itu timbulah sangkaan di beberapa opsir Agakatan Perang bahwa kaki tanagan  PSI yang terdapat di Kementrian Pertahanan dan MBAD hendak menyingirkan orang-orang yang tidak mereka sukai, dengan alasan “militer teknis”.
BISUL MENCETUS PADA TANGGAL 17 OKTOBER 1952
            Beberapa orang Panglima tentara dan perwira-perwira tinggi MBAD, dipelopori oleh Kolonel AH Nasution menghadap Presiden Soekarno untuk menyampaikan polbagai tuntutan, yang pada pokoknya menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap tindakan-tindakan kaum politisi dan menganjurkan agar Presiden Soekarno mengambil alih kekuasaan Negara sepenuhnya.
             Akibat tindakan politik yang dipelopori oleh Kolonel AH Nasution itu adalah beberapa tokoh tertinggi dikalangan tentara di daerah-daerah yang dianggap menyetujui tindakan Kolonel AH Nasution, kemudian “disergap” oleh kawan-kawannya didaerah sendiri. Overste dr.Soewondho disergap di Jawa Timur, Kolonel Gatot Soebroto di Makassar. Mereka menjadi korban-korban pertama “Peristiwa 17 Oktober”.
PERISTIWA 27 JUNI 1955
            Jika sebelum meletus “Peristiwa 17 Oktober” adalah orang-orang PSI yang disinyalir hendak mempergunakan Angkatan Perang untuk mencapai maksud-maksud politiknya (sehingga menggelisahkan golongan-golongan yang mempunyai pendirian lain), sesudah terjadi “peristiwa 17 Oktober” tersebut tampaklah aktivitasluar biasa dari “Golongan Anti-17 Oktober”, yang kelihatan ingin sekali melenyapkan sisa-sisa dari apa yang dinamakan “17 Octoberisten”.
            Partai Perdana Mentri (PNI) tampak sudah lama melihat bahaya yang dapat ditimbulkan dari adanya orang-orang Angkatan Perang yang oleh PNI dianggap dipengaruhi oleh PSI. Sebagaimana diketahui, antara PNI dengan PSI terdapat rasa “konkurensi” atau “rivalitas” sejak zaman colonial Belanda dulu, yang kini masih duduk dalam Dewan Partai PNI.
 KOLONEL AH NASUTION DIANGKAT KEMBALI MENJADI KSAD
            Setelah bersidang beberapa kali, akhirnya cabinet memutuskan untuk mengangkat Kolonel AH Nsution sebagai KSAD.
FAKTOR TERITORIAL V (JAWA TIMUR)
            Pada waktu “Peristiwa 17 Oktober”, sandaran terkuat dari pihak yang menentangnya (Kolonel Bambang Soepono) adalah Ter.V dan Ter.V kemudian memang menentangnya dengan memasukan Overste Dokter Soewondho (yang dituduh sebagai orang Jawa Timur yang pro-17 oktober) kedalam lemari e. Gerakan 27 Juni 1955 berhasil karena Ter.V menyetujuinya.
            Sebaliknya, di kalangan sebagian penyongkong-penyongkong Kabinet Ali yang sekarang ini dirasakan pula adanya permainan dibelakang layar oleh orang-orang golongan Syahrir di linkungan Divisi Siliwngi (Ter.III, Jawa Barat) ehingga sinyalemen Mayor Soeharjo baru0baru ini yang memperingatkan agar kaum politik jangan mencoba mempergunakan Angkatan Perang sebagai alat politik partainya masing-masing adalah dapat dimengerti.
PEMERINTAHAN ALI LAGI MENIMBULKAN KETEGANGAN-KETEGANGAN BARU DIKALANGAN ANGKATAN DARAT
            Kekhawatiran tersebut dapat dimengerti jika orang melihatnya dengan kacamata ilmu jiwa (psikologi). Mengapa ? karena dikhawatirkan Mr. Ali Sastromidjojo tidak dapat melupakan penghinaan yang telah diterimanya dari pihak yang dianggapnya merupakan golongan Zulkifli Lubis, pada tanggal 27 Juli 1955. Kekhawatiran bahwa Mr. Ali Sastroamidjojo akan mengambil tindakan-tindakan pembalasan, melalui alat yang ada padanya, ialah KSAD Nasution.
ANALISIS BAGIAN II
KAUM POLITIS
Apakah yang Sebesarnya Hidup di Dlam Tubuh Partai-partai Politik?
            Dalam percakapan dengan berbagai perwira, secara spontan mereka menyatakan kepada saya bahwa mereka mengharapkan janganlah orang-orang politik merasa dirinya superior terhadap golongan lain didalam masyarakat . Mereka memperingatkan bahwa pada mereka telah terdapat cukup bahan-bahan yang dapat menerangkan bahwa didalam PEMILU yang lalu boleh diakatakan semua paratai telah menjalankan praktik-praktik yang “sesungguhnya kurang patut”. Juga setelah PEMILU selesai, tampaklah penyalah gunaan kekuasaan oleh partai-partai yang menang, sehingga kepentingan rakyat dilupakan.
SATU PENDAPAT DI KALANGAN TIGA PARTAI BESAR
            Mula-mula Masayumi yang tegas-tegas tidak bersedia mengambil bagian dalam Kongres Rakyat, kemudian NU, akhirnya PNI juga secara diam-diam menarik diri dari organisasi yang oleh mereka itu dipandang telah menjadi alat partai komunis guna mencapai tujuan-tujuan politiknya. Namun, wajib diakui pula bahwa kerja sama antara tiga besar di bawah pemimpin Perdana Mentri Ali Sastroamidjojo sekarang ini merupakan suatu “mislucking”(kegagalan).
KESALAHAN PADA PERMULAANYA
            Tawar-menawar kursi dan ORANG-ORANG YANG AKAN MENDUDUKI KURSI, tolak menolak manusia-manusia yang diajukan, masih juga belum dapat dilenyapkan dari alam pikiran mereka yang akan bekerja sama. Bahwa formatur pula sampai hati menyetujui penolatakan atas orang-orang yang diajukan oleh partai-partai yang hendak diajak duduk didalam kabinet, berartilah bahwa benih-benih perpecahan telah tertanam. Benih-benih yang tertanam sejak pembentukan cabinet tersebut membawa akibat terjadinya curiga-mencurigai dan sebagainya didalam perjalanan kabinet selanjutnya. Perpecahan tersebut, bagaimanapun padai orang hendak menutupinya, akhirnya diketahui dan dirasakan pula oleh orang-orang diluar.
KESALAHAN TERBESAR
            Kesalahan terbesar sesungguhnya terletak pula pada mereka yang mendorong atau menyetujui diangkatnya Mr. Ali Sastroamidjojo sebagai perdana menteri dan menteri pertahanan.   
            Kita ingat kata-kata Bung Karno pada siding KNI di Malang dulu itu. Beliau berkata, “Terimalah penambahan anggota-anggota KNI (yang dapat mmeperkuat politik pemerintah yang hendak memksakan goal-nya Perjanjian Linggarjadi kali itu), atau kalau menolak, “carilah presiden lain”.
            Namun, siapapun mengerti waktu itu (juga orang-orang dari pihak oposisi pasti mengakui pula didalam hati kecilnya) bahwa sikap  Bung Karno yang demikian itu merupakan “oposisi” terhadap Kabinet Burhanuddin Harahap. Padahal, UUD sebenarnya tidak membenarkan sikap Presiden yang emikian it, terutama yang seolah-olah ikut beroposisi terhadap pemerintahan yang memperoleh dukungan cukup dari DPR.
KEADAAN YANG SEBENARNYA
            Setelah mendapatkan berbagai macam reaksi, oleh Bung Karno mengemukakan alas an beliau hendak mngubur partai-partai tersebut. Namun, dapat juga orang menarik kesimpulan bahwa Bung Karno sudah tidak percaya bahwa partai-partai tiga besar dan partai-partai politik yang lain akan dapat memberikan bimbingan kepada rakyat Indonesia pada masa pembangunan sekarang ini.
APAKAH SEKARANG JALAN MEMPERBAIKINYA?
            Setelah dikupas apa yang sedang terjadi dalam lingkungan Angkatan Darat, dan apa yang kini meliputi suasana dikalangan kaum politisi, maka masih terdapat jalan keluar dari dalam kesulitan-kesulitan yang bersama-sama kita hadapi sekarang ini.
SUATU PEMERINTAHAN YANG DAPAT MEMIMPIN
            Yang diperlukan sekarang ini adalah suatu pemerintahan yang dapat memimpin segenap bangsa Indonesia, termasuk alat-alat Negara kita.
            Kita memerlukan suatu pemerintahan yang dapat memberikan perasaan tentram kepada bangsa Indonesia karena kepercayaan bahwa pemerintahan tersebut terdiri dari orang-orang yang merasa tidak pernah berbuat salah terhadap rakyat umumnya dan alat-alat Negara khusunya.
Suatu pemerintahan yang demi keselamatan umum dengan tegas-tegas berani menentang kepentingan partai dan golongan, kalau kpentingan tersebut berlawanan dengan usaha membela kepentingan rakyat banyak.
BEBERAPA SYARAT PENTING
1.      Mengingat hasil PEMILU yang baru lalu dan kepentingan bersama yang maha besar dalam melaksanakan politik bebas oleh bangsa Indonesia, maka pemimpin pemerintahan tetap berada ditangan PNI-Masyuni-NU.
2.      Orang-orang yang duduk dalam PIMPINAN pemerintahan (PM dan Wakil PM) hendaknya dipilih di antara tokoh-tokoh yang masih disegani oleh segenap Anggota Angakat Perang.
3.      Karena pada waktu itu diperlukan seorang Mentri Pertahanan yang oleh kaum politisi dapat dipercaya bahwa dia tidak main politik dalam tentara dan mentri pertahanan tersebut hendaknya dapat dipercaya juga oleh seluruh Angkatan Perang karena pengetahuan militernya, maka partai-partai politik harus berani berkorban.
4.      Karena sejak semula yang dijadikan sasaran oleh anasir-anasir yang ingin “masuk” dalam tubuh Angkatan Darat adalah partai-partai PSI dan PNI, maka diminta kerelaan kedua partai itu untuk mencapai suatu “kedamaian” dalam kabinet ini.
5.      Kecuali mengindahkan perbandingan kedudukan pada waktu ini dalam parlemen, maka keahlian dan kecakapan serta keteasan tokoh-tokoh yang akan duduk dalam pemerintahan ini harus diperhatikan
6.      Orang-orang yang diajukan sebagai menteri, hendaknya memperoleh kepercayaan sepenuhnya dari partainya masing-masing secara bulat.
7.      hendaknya partai-partai memilih orang-orang yang dalam kabinet itu merupakan “team yang kokoh dan bersatu.

PENUTUP
Kita heningkan pikiran kita,
Kita rasakan detikdetik jatung kita yang membawa kebenaran.

Semoga menanglah jiwa yang murni,
Semoga menanglah jiwa yang bersih.

Jakarta, 10 November 1956








W




SURAT UNTUK KADER PARTAI RAKYAT INDONESIA

KEPADA KAWAN-KAWAN
SEPERJUANGAN
PATRIOT-PATRIOT SETIA DI
SELURUH INDONESIA
Mengahadapi tahun perjuangan terberat, tahun 1961.
Kawan-kawan seperjuangan diseluruh Indonesia.
Merdeka!
            Kita sedang menghadapi waktu percobaan yang terberta, baik sebagai organisasi maupun sebagai perseorangan.
            Sebagai organisasi, Partai Rakyat Indonesia kita, partai yang benih-benihnya bersemi ……………….

CITA-CITA DAN TUGAS PARTAI RAKYAT INDONESIA
            Dengan diakuinya kemerdekaan Negara kita oleh Belanda pada akhir tahun 1959 terbukti bahwa penyelewengan-penyelewengan telah dijalankan oleh kelas atas, kelas pimpinan dari Negara kita ini.
            Berkembangnya organisasi kita itu, didampingi pula oleh makin meluasnya pengaruh kita di gelanggang politik.
            Fakta-fakta berikut ini merupakan bukti yang nyata.
a.       Peranan kita dalam usaha-usaha pembentukan front nasional/persatuan nasional seperti kongres rakyat, BPP, ialah pada waktu kaum komunis (PKI) belum secara positif dan terang-terangan memihak Gerakan Komunitas Internasional yang dipmpin oleh Sovyet Uni.
b.      Peran kita dalam gerakan pembebasan Iriyan Barat.
c.       Peranan kita dalam hendak mencegah perpecahan yang ditimbulkan oleh golongan-golongan tertentu terhadap Angkatan Bersenjata.
JUJUR KELEWATAN BATAS, KURANG WASPADA, DAN KETELEDORAN DALAM BERORGANISASI
            Semboyan “jujur dan suci” yang demikian besar manfaatnya untuk menyalakan terus api revolusi bersenjata yang lalu, ternyata kurang berguna, atau kadang-kadang sagat merugikan kita sendiri jika dipakai menghadapi orang-orang politik dari golongan lain.
            Tampran-tanmparan yang sebenarnya dapat dihindari sebelumnya, bila tidak terdapat “kejujuran yang kelewat batas didalam menghadapi pihak lawan kekurangan waspadaan dan ketelodran dalam berorganisasi”.
GARIS-GARIS YANG MENURUN PADA MULANYA: SEBAB-SEBAB POKOKNYA
            Walaupun belum sampai pada tingakat putus asa, banyak pimpinan cabang yang menji pasif pada saat garis menurun cepat itu.
            Yng dimaksudkan deng garis menurun tersebut ialah masa diantara diterimanya jabatan menteri dalam kabinet Burhanuddin Harahab oleh ketua umum partai dengan masa dilangsungkannya pemilihan umum yang pertama kali di Indonesia.
            Partai Rakyat Indonesia sebagai partai yang paling muda (meskipun didalam tubuh pimpinanya terdapat pula orang yang berpengalaman) ternayata belum cukup “masak” untuk berhadapan dengan ketua PKI dan PNI didalam pemilihan umum tersebut (pemilihan umum yang mengijinkan dipkinya tipu muslihat, fitnah, kabar bohong, penipuan pada rakyat, dan sebagainya sebagai senjata kampanye).
FAJAR MULAI MENYINGSING
            Beberapa konfensi partai yang diadakan sesudah krisi tersebut telah menunjukan gejala-gejala yang menggembirakan, Artinya :
-          Kaum oportunis tidak dapat berkutik karena hati nurani anggota yang benar mulai bersuara.
-          Para tunkang bonceng seorang demi seorang terbongkar kedoknya,
-          Sebagian besar pembicaraan hanya berkisar pada persoalan pembangunan partai, disamping mengutamakan kepentingan keselamatan Tanah Air dan Indonesia.
Fajar mulai benar-benar menyingsing dan optimisme mulai timbul kembali.
AWAN TEBAL MENGAHANGI CAHAYA FAJAR
            Ketika Partai Rakyat Indoneia mulai menyusun kembali kekuatannya dan di beberapa daerah telah dapat melipatgandakan kekuatannya, pikiran rakyat terhadap Partai Rakyat Indonesiapun telah berubah. Dalam arti kalau dulu selama pemilihan umum mereka telah diracuni oleh “perbuatan kotor tingkat tinggi” yang dilakukan oleh beberapa partai politik, mereka itu kemudian sadar bahwa Partai Rakyat Indonesia masih tetap dalam garisnya.
AWAN GELAP SEMAKIN TEBAL
            Belum lagi habis penyesalan Partai Rakyat Indonesia atas adanya larangan kegiatan politik itu, Berhung Partai Rakyat memang sedang berhsasil membntangkan sayapnya, keuarlah lagi penetapan Presiden untuk membubarkan parlemen pilihan rakyat.
            Sebap Partai Rakyat telah membuktikan bahwa Parti Rakyat tetap Konsekuen berpihak kepada rakyat banyak, tidak gemetar menghadapi lawan-lawan politik yang betapa besarnya juga dalam membela kebenaran dan keadilan.
            Tetapi, Partai Rakyat dipaksa meninggalkan parlemen pilihan rakyat itu. Tanpa alas an yang dapat masuk akal yang sehat.
            Semuanya hanya main akal-akalan untuk dapat menyingkirkan suara kebenaran yang didengung-dengungkan oleh Partai Rakyat Indonesia didalam parlemen.
CAHAYA MENEMBUS AWAN YANG GELAP
            Suasana yang hendak dibikin semakin gelap bagi Prtai Rakyat Indonesia ternyata tidak dapat menahan menembusnya cahaya fajar.
            Oleh karena masyarakat menjadi mengerti akan semuanya itu, maka semakin besarlah perhatian serta simpati segenap lapisan terhadap Prtai Rakyat Indonesia.
            Adalah suatu hal yang amat menggembirakan bahwa juga dikalangan golongan cerdik pandai dan pemuda-pemuda pelajar mulai timbul perhatian yng positif terhadap asaz tujun Partai Rakyat Indonesia hal mana amat besar artinya bagi pengembangan Partai Rakyat pada hri-hari yang akan dataang.
            Dewasa ini suasana didalam masyarakat adalah snagat baik bagi pengembangan Partai Rakyat seperti di cita-citakan.
REAKSI TERHADAP HIDUPNYA SERTA PERKEMBANGAN PARTAI RAKYAT INDONESIA
            Sebagai mana yang biasa kita lihat didalam sejarah, kekuatan kebenaran akan menerima tentangnan dari yang tidak benar, atau yang tidak benar itu akan menyingkir dengan suka-rela karena tidak tahan menerima cahaya kebenaran itu.
            Karena UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu dasar Negara kita adalah domokrasi, maka tidak adalah tempat bagi sebuah partai yang pada dasarnya (atau sebagian akhir tujuannya) hendak membentuk dictator macam apapun juga
            Partai-partai politik harus menyadari dan menginsyafi sebenar-benarnya, bahwa untuk memegang kemudi pemerintah itu iperlukan orang-orang yang berkrakter, cakap, jujur, dan sungguh-sungguh atau mau bekerja untuk rakyat.
            Partai-partai politik harus berani memberikan kesadaran kepada rakyat banyak, bahwa “masa memilih wakil-wakil karena hendak memperjuangkan ideologi (seperti pada waktu pemilihan umum konstutuante dulu itu) telah lewat “.
Akan terasalah nantinya fungsi pokok dari partai-partai politik yang terdiri dari 3 unsur, ialah :

1.      Kepartaian memberikan saluran kepada kehendak orang banyak. melewati pemilihan-pemilihan umum partai-partai politik akan mempersilahkan rakyat memilih sendiri program perjuangan partai-partai serta memilih sendiri mana pemimpin-pemimpin yang kiranya dapat dipercaya untuk membawa perbaikan bagi penghidupan rakyat.
2.      Kepartaian senantiasa mengandung unsur korektif (berusaha membenarkannya yng salah) dengan melakukan pengawasan yang seksama.
3.      Kepartaian selalu berusaha berjasa dilapangan pembangunan bagi kepentingan rakyat banyak (konstruktif).
jelas bahwa partai rakyat sepenuhnya menyetujui penyederhanaan partai tersebut.
bilatidak ada halangan, maka partai rakyat akan dapat memenuhi semua syarat yang di wajibkan agar bisa di sah kan nya partai rakyat sebagai partai yang layakdi indonesia.
namun walaupun syarat sudah terpenuhi, masih ada saja halangan nya. pihak yang berkuasa saat itu ada beberapa orang yang ingin melenyapkan partai rakyat dengan cara apapun juga.
belum diketahui secara pasti, namun menurut sumber beberapa orang yang tidakingin melihat kelangsungan partai rakyat di antaraya:
1. roeslan abdulgani,
2. beberapa penguasa yang ngin menjadi pemuka angkatan 45.
3. mr. moh. jamin
roeslan abdulgani sudah jelas kalau ia ingin memusnahkan partai rakyat di karenakan pada saat itu tersandung kasus penyelundupan devisen, partai rakyat mngerahkan orang orang tua untuk berkumpul didepan kantor mahkamh agung, memohon agar mahkamah agung memegang teguh hukum. Walaupun roeslan abdulgani tokoh terkemuka, kalau ia melanggar hukum, ia wajib di hukum. 
Beberapa tokoh angkatan 45 tampaknya benar benar ingin mengisolir partai rakyat. Terbukti di saat saudara sutomo di halangi dengan berbagaimacam cara agar ia tidak bisa mengikuti musyawarah besar angkatan 45. Jelas bahwa angkatan 45 sengaja ingin menyingkirkan bung tomo.
Partai rakyat ingin di hasut oleh gerakan angkatan 45 pengikut tan malaka dengan siasat:
Jika ingin memihak partai rakyat, maka tidak akan di beri kedudukan. Namun jika memihak angkatan 45 akan di beri kedudukan di pemerintahan.
di beberapa daerah, taktik itu berhsil, namun di sebagian besar daerah ternyata mereka telah terbentur pada moral dan keteguhan pendirian orang orang partai yang sadar. Mereka telah sadar bahwa angkatan 45 itu hanyalah sebuah taktik politik orang orang partai murba dan pengikut almarhum tan malaka.
Jika angkatan 45 di jadikan lambang pergerakan pengabdian kepada tanah air dan bangsa, partai rakyat aka mendukung nya, tetapi siapa yang mau di paksa mengikuti gerakan semacam partai politiklengkap dengan daya tarik nya yang berupa kedudukan dan kursi,sedangkan ia sendiri menjadi anggota partai politik?
Lebih lagi partai politik berkedok angkata 45 yang bertujuan menggoyahkan kesetiaan 45orang  anggota partai rakyat kepada partainya. Wakil partai rakyat mengetahui hal itu, oleh karenanya ia mengajukan 2 pertanyaan kepada pihak pemerintahan dan pertanyaan itu tidak di jawab. Oleh karena itu, DPR piliha rakyat di bubarkan.
Melihat teguh nya pendirian orang orang angkatan 45, mungkin tidak salah bahwa tokoh tooh angkatan 45 yang ikut berkuasa memang berusaha agar dapat membubarkan partai rakyat indonesia. Mungkin jika partai rakyat di bubarkan, orang orang angkatan 45 yang menjadi anggota partai rakyat akan di tampung oleh orang orang angkatan 45 pengikut tan malaka. Mungkin itu harapan mereka.
Untuk menghadapi mereka, semoga saja mereka anggota partai rkyat yang telah menjadi pengikut tan malaka tidak menceritakan tentang partai rakyat kepada pemimpin mereka. Sebab jika mereka menceritakan ny  a kemungkinan mereka akan mempunyai keeranian untuk
·         Melewatikekuasaan pemerintahan yang mereka punyai
·         Menghancurkan partai rakyat indonesia.

Yang ketiga yang ingin melenyapkan partai rakyat adalah Mr. Mohammad Yamin.
Seperti yang di ketahui, wakil partai telah beberapa memberi teguran kepada mentri yamin yang di pandang dapat merugikan negara. Misal nya pada kasus penerbitan buku, pada kongres pemuda terakhir di bandung yang dapat merugikan kita pada perjuangan untuk mengembalikan irian barat ke wilayah republik indonesia.
Tampak nya Mr. Yamin menganggap jika partai rakyat indonesia masih berdiri, maka akan sulit bagi orang orang yang secara serampangan serampangan memegang pemerintahan untuk menjalankan peranannya.
Di samping itu, Mr. Yamin juga merupakan tokoh “3 juli”-nya almarhum tan malaka, seperti sukarni, chaerul saleh, dan lain lain.
SEBUAH KENYATAAN
Belum di ketahui lagi, apakah masih ada orang yang berhasil menyebarkan kabar bohong pada kabinet sehingga partai rakyat diisolir dalam pemilihan DPR daerah sementara.
kabar bohong sampai pada saat orang dari nusa tenggara barat membawa surat kabar yang terbit di sana yang berisi interview kepala daerah yang menyatakan bahwa “partai rakyat tidakdiikut sertakan dalam DPR daerah, karena patairakyat tidak menetujui manifesto politik”
            Setelah mengetahui itu, partai rakyat langsung menyelidiki nya. Dan ternyata memang benar, di berbagai daerah juga telah terjadi hal yang sama seperti halnya yang terjadi di NTB.
bisa dibayangkan betapa herannya partai rakyat mengetahui bahwa kabinet telah termakan oleh kabar bohong yang demikian itu.
           




4. TENTANG BUNG KARNO
SURAT TERBUKA KEPADA BUNG KARNO
Di dalam surat ini, sutomo menjelaskan bagaimana rakyat indonesia membela bangsa dan negara yang di jajah oleh penjajah sebelum nya. Sutomo juga berpendapat bahwa bugkarno selalu menjadi bulan bulanan bandit bandit, seperti soebadrio aslam makram, jusuf muda dalam, dan lain lainnya.
Sutomo juga menyatakan di perlukanyakabinet yang benar benar dapat menyelamatkan keadaan pada saat itu, yang dapat engisi negara dengan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan perikemanusiaan dalam kehidupan lahiriah nya, serta berlandaskan ketuhanan dan kebangsaan dalam kehidupan rohaninya.

ALMARHUM BUNG KARNO: SEBUAH PENILAIAN OBJEKTIF
Tokoh wartawan orde baru,Sugiarto suroyo, dalam tulisan nya mengupas peristiwa sawito yang menyatakan antara lain..... kemudian masih ada dua dokumen lagi yang membuka kedok nya sendiri. Yang kedua tepatnya Pada dokumen yang ke lima yang juga di tandatangani oleh moh. Hatta tentang “pernyataan pemberian maaf pada almarhum bung karno”. Wartawan tersebut menulis, ini membuktikan bahwa setelah meninggal dunia, bung karno maisih dapat menimbulkan konflik di msyarakat. Konflik itu tidak akan menguntungkan bagi rakyat indonesia. Diharapkan agar semua nya di terima dengan lapang dada untuk kemudian di pertimbangkan mana yang bermanfaat bagi kelanjutan bangsa indonesia di masa yang akan datang.

KEKUATAN BUNG KARNO YANG TERLETAK PADA KEPANDAIANNYA BERPIDATO
Pada zaman kolonial dulu, bung karno merupakan kekuatan besar seolah olah mempunyai daya besi sembrani yang luar biasa terhadap masa di indonesia.
dulu, pada tahun 30an, sewaktu bung karno hendak berpidato di surabaya, kakek bung tomo di liputi perasaan berdebar debar dan ingin segera berangkat ke tempat rapat umum. Akhir nya, bung tomo yang tidak mengerti apa apa tentang politik di ajak serta untuk menghadiri nya. Melihat bung karno berpidato di tengah tengah masa, membuat bung tomo melupakan nasibnya sebagai seorang cucu yang di ajak oleh kakek nya secara setengah paksa melihat rapat politik.
massa bertepuk tangan dengan spontan tatkala bung karno melontarkan kata dengan nada yang tinggi. Bung tomo tertarik setiap kali melihat bung karno muka nya yang memerah dan tangan nya yang mengepal atau mengarhkan jari telunjuk ke arah masa atau ke atas dengan nada yang lantang bung tomo pun bertepuk tangan.
melihat hal itu, kakek bung tomo berkata di arah perjalanan pulang, “kau tahu mengapa orang banyak itu bertepuk tangan serentak?” karena apa yang bung karno katakan itu adalah cerminan isi hati mereka. Beda nya mereka tidak berani mengatakan nya.
BUNG KARNO DAN JIWA PEMUDA PADA ZAMA JEPANG
Sejak awal, perjuangan bung karno memang memanjakan pemuda. Lebih lagi pada masa kedudukan jepang, pada waktu bung karno dan bung hatta mempergunakan siasat kerjasama dengan jepang dan jepang memang memerlukan pemuda indonesia untuk keperluan mekanisme peperangan mereka. Pada waktu itu, tidak ada suatu kejadian yang mempunyai arti bagi pemuda indonesia yang tidak di barengi oleh pidato “pendorong dan pemberian restu” oleh bung karno.
MENGENAL SUKARNO SESUDAH PROKLAMASI
Bung karno sebagai presiden, dan bung hatta sebagai wakil presiden, dan tokoh tokoh lain nya sebagai mentri mentri atau pejabat pejabat teras RI. Adam malik pada saat itu memberi tahu pada bung karno bahwa bungkarno sudah bersifat menjengkelkan generasi muda dan rakyat jakarta. Tentara inggris dan nica sudah semena mena di jakarta, sedangkan bungkarno diam saja dan tidak bersikap tegas. Mendengar hal tersebut bung tomo meminta penjelasan atas sikap diam nya bung karno. Dan ternyata sikap diam nya bung karno di karena kan para pemuda kita tidak memiii senjata apaun, hal itu yang membuat bung karno untuk mengalah semntara. Lalu bung tomo mengusulkan pada bung karno agar memakai cara yang sama di surabaya saat mereka melucuti senjata jepang. Lalu bung karno memberikan instruktur untuk melakukan pelucutan senjata tentara inggris seperti halnya yang di lakukan pada tentara jepang. Di saat ini terlihat bahwa bung karno orang yang realistis.

SETENGAH PENGAKUAN KEDAULATAN, BUNG KARNO DI DEWA DEWAKAN.
Setelah dengan tenang bung karno bisa keluar masuk istana presiden, mulailah bungkarno menjadi sasaran tradisi feodal zaman penjajahan. Sistem dimana seseorang mengangkat petinggi negara bukan dengan sistem kepandaian atau kecakapan. Namun di angkat karena disukai atau tidaknya. Untuk di sukai presiden, seseorang rela menjadi penjilat. Feodalisme yeng mengelilingi diri nya itulah yangmenyebabkan bungkarno di tinggalkan oleh kawan lamanya, ialah erekayangmeujukan kesetiakawanan pada bungkarno di saatsukamaupun duka. Yang berada di sisi bung karno saat itu hanyalah orang yang ambisius yang mempunyai maksud tertentu untuk kepentingansendiri.






AWAL KERUNTUHAN KEWIBAWAAN BUNG KARNO
Awal runtuh nya Kewibawaan bung karno di sebabkan oleh bungkarno ingin menikahi salah seorang wanita yang berasal dari sala tiga di jawa tengah.

BUNG KARNO TELAH BERUBAH MENJADI SEORANG EGOIS DAN TIDAK RELISTIS LAGI
Di saat matahari belum terbit, jendral bambang soegeng menemui bung tomo di asrama untuk memberitahu sesuat. Setelah Bung tomo membuka pintu jendral soegeng langsung berbisik “jika bung karno di halangi untuk menikah, maka ia akan mletakkan jabatan nya sebagai presiden”. Hanya itu yang di sampaikan oleh jendal soegeng pada bung tomo, ia langsung pergi denga mengendarai sepeda motor nya. Teman teman bung tomo di asrama yang di beri tahu oleh bung tomo bahwa bung karno akan menikah lagi tidak habis fikir dengan apa yang di sampaikan oleh jendral soegeng tersebut. Hampir semua mereka dengan serentak berkata “dimana letak realisme bung karno itu sekarang?!” bung karno telah menjadi seorang yang egois. Kepentingan egonya yang mendesak memiliki wanita itu lebih di utamakan dari pada kepentingan negaranya.
AKIBAT EGOISME KEPALA PEMERINTAHAN, MUSIBAH MENIMPA NEGARA.
Setelah bung karno melangsungkan perkawinan, pertentangan dan pertentangan antara sesama bangsa indonesia makin berkobar, kewibawaan bung karno yang selalu dapat meredakan konflik tidak terasa lagi saat itu. Bung karno mulai mencoba merangkul pki. Karena itu di anggapfatal oleh bung tomo, maka beberapa kali ia mengunjungi bung karno. Ia memperingatkan bahwa berbahaya bekerjasama dengan partai yang tidak mungkin berkiblat ke kepentingan nasional. Namun bung karno bersikukuh, “saya ini sudah menjadi reaksioner” kata bung karno.  Akhirnya malapetaka nasional yang berupa g 30 spki meletus, bumi indonesia yang tercinta basah oleh darah, dimulai dengan pembunuhan 6 orang jendral tni.
YANG MENGAKHIRI KEKUASAAN MUTLAK ADALAH KEMURNIAN DAN KESULITAN
Sesungguh nya yang mengakhiri kekuasaan bung karno pada saat itu ialah kesucian dan kemurnian.
kesucian dan kemurnian itu terdapat pada gerakan anak anak muda yang pada saat itu ialah pelajar dan mahasiswa indonesia.
kesucian dan kemurnian itu telah menyebabkan mereka berani menentang kekuasaan bung karno yang terutama di tegakan oleh hantu hantu badan pusat intelejen yang dikepalai oleh dr. Soebandrio dan pasukan cakrabirawa yang terkenal tidak kenal ampun terhadap siapapun saja yang hendak mengganggu presiden soekarno. Inilah yang patut di catat oleh sejarah bangsa indonesia, bahwa kekuasaan soekarno bukan dilenyapkan oleh siapapun melainkan dari kesucian dan kemurnian hati.

MENGAPA MASIH ADA ORANG YANG MERINDUKAN MASA KEJAYAAN BUNG KARNO DAN SIAPA MEREKA ITU?
a.       Yaitu mereka yang masih bersifat feodal. Dan mereka yang diangkat oleh soekarno sebagai pejabat negara.
b.      Mereka yang pernah mendewa dewakan soekarno. Yang bertekad “pejah gesang nderek bung karno” (hidup mati ikut bung karno)
c.       Mereka yang hidup pada masa orde lama dan  sudah terlanjur mengatakan bahwa pemimpin terbaik merupakan bung karno, dan takut di bilang menelan air ludah sendiri.
d.      Mereka yang merasa terasing dari orde baru dan merasa tidak terpakai lagi.
e.       Mereka yang berfikir bila bung karno dapat pengikut lagi, maka mereka akan qnaik lagi bintang nya.

BUNG KARNO DAN PANCASILA

Bung karno yang jatuh pada tahun 66 , disamping sebagai seorang proklamator kemerdekaan indonesia, juga di anggap sebagi pencipta pancasila. Seakan akan di ciptakan oleh bung karno, sehingga bila bung karno jatuh, pancasila itupun akan runtuh. Sedangkan sesungguhnya, tidak ada suatu hal yang lebih tidak benar daripada anggapan yang demikian itu. Karena pancasila memang bukan ciptaan bung karno, baik materinya maupun namanya.
Bung karno hanya merupakan salah seorang dari pemimpin dantokoh indonesia yang telah bersama menciptakan dasr negra republik indonesia kita ini.
Sangat mungkin dokumen ini ada sambungan nya, tetapi tidak di teukan/hilang, sehingga tampak belum tuntas, serta tidak di ketahui kapandi tulis dan di muat di maa,ed)

5. TENTANG PRESIDEN SOEHARTO
KAWAN KAMI SOEHARTO DAN ORANG ORANG CINA

Munasek adalah singkatan dari kata musyawarah nasional ekonomi yang di adakan pada tahun 1966, segera setelah orde lama di tumbangkan. Munasek yang diselenggarakan di komplek olah raga senayan itudi hadiri oleh tokoh tokoh perekonomian dari berbagai penjuru di indonesia.
Pada saat itu, usahawan yang terkenal sebagai tokoh kensi mengungkapkan agar pemerintah menetukan sebuah sikap, agar perekonomian di indonesia tidak di dominasi oleh orang cina agar indonesia menjadi tuan ruah di bidang perekonomian di bidangnya. Pada waktu bung tomo dan kawan kawan telah mendengar bahwa jendral soeharto sudah terlalu banyak memberi angin pada cina, yang bertentangan dengan policy perdagangan pemerintah, c.q mentri perdagangan soemitro.
MENGENAI KAWAN KAMI SOEHARTO
Bung tomo dan kawanmkawan akan bangga bila sejarah mencatat bahwa soeharto merupakan teman mereka.dalam saat saat gelapmereka menghadapi nya bersama. Termasuk yang mendorong soeharto untuk maju menggantikan soekarno sebagai presiden, mereka jugalah orang nya, Tanpa memperhitungkan faktor faktor lain.
Sikap mereka yang seperti itu telah di catat oleh sejarah.ternyata, soeharto merupakan seorang prajurit yang baik untuk memimpin operasi di bidang milite, tetapi tidak memenuhi syarat syarat yang diperlukan sebagai seorang pemimpin pemerintahan. 
  6.       KONSEPSI PEJUANG 45
KINI TERSERAH KEPADA ABRI/HANKAM PENYELESAIAN POLITISNYA DAN TERSERAH KEPADA PRESIDEN SOEHARTO PENYELESAIAN SEGI MORALNYA UNTUK KEPENTINGAN SEJARAH
            Bila seorang pejuang kemerdekaan, apakah ia seorang veteran atau bukan, tidak sangat prihatin mengikuti perkembangan pada hari-hari terakhir ini, maka sudah lunturlah sesungguhnya patriotismenya. mereka(pejuang kemerdekaan) pasti prihatin menantikan apa yang akan dilakukan oleh teman-temannya yang sedang memegang kekuasaan negara sekarang ini. Mereka juga memprihatinkan apa yang akan berkembang dalam jiwa dan pelajar yang sedang “bangun” hendak melakukan keadilan dan kebenaran melalui koreksi total dewasa. Apabila salah satu langkah maka akan menimbulkan akibat fatal, bukan hanya untuk masa sekarang ini tetapi lebih-lebih bagi masa yang akan datang, masa-masa pada waktu generasi muda yang sekarang ini akan menjadi penguasa-penguasa atau menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. Keadaan tanah air pada 10, 20, 30 tahun yang akan datang , akan banyak ditentukan oleh detik-detik dalam bulan januari 1974.
KEMUNGKINAN YANG DIPRIHATINKAN
            orang-orang angkatan 45 yang kini berkuasa sudah mulai berbicara tentang kemungkinan tuduhan makar dan sebagainya terhadap gerakan generasi-generasi muda sekarang ini, terbayanglah sudah pada pemikiran bangsa indonesia bahwa mungkin sekali gerakan-gerakan generasi muda itu akan diusahakan akan dihentikan oleh pihak penguasa dengan segala cara.
            Dipihak lain tampaknya jiwa generasi muda kita sudah sulit untuk dipaksa meninggalkan tuntutan-tuntutan yang menjiwai aksi-aksinya. Dan bila jiwa sudah tidak suka dipaksa, maka jiwa itu akan tetap bergolak, bahkan mungkin akan menjadi lebih berkobar, meskipun gerakan-gerakan lahiriah mereka dapat dikekang.
            Hal ini sudah terbukti dalam sejarah bahwa bangsa indonesia selama perjalanan mencapai kemerdekaan. Pemimpin-pemimpin muda indonesia dengan semangat yang tidak kendor menghadapi masa-masa pembuangannya, pejuang-pejuang angkatan 45 tetap menyanyikan indonesia raya dalam rumah-rumah penjara pada saat mereka tertangkap oleh bala tentara belanda  atau “tetap merdeka” pada waktu hendak di tembak mati.
            Apabila oknum-oknum angkatan 45 yang kini berkuasa berniat memadamkan semangat generasi muda yang sedang bergolak sekarang ini, sedangkan generasi muda tidak mau mundur, maka benar-benar akan menderitalah tanah air dan bangsa kita pada masa dekat dan pada masa-masa yang akan datang. Mengapa?
SEBAB YANG DITUNTUT UNTUK DIKOREKSI OLEH GENERASI MUDA SEKARANG INI ADALAH HAL-HAL YANG NYATA
            Menteri Emil Salim yang merangkap mahaguru yang terkemuka telah mengakui bahwa tikus-tikus besar yang menggerogoti porsi makanan(yang seharusnya dimakan oleh rakyat) memang ada. Dan jelas bahwa soal-soal pokok yang dituntut oleh generasi muda untuk dikoreksi itu memang ada dan diakui pula oleh para pejabat-pejabat yang berkuasa.
KASUS SUTOPO YUWONO DAN SUTOPO Y
            Letnan jenderal sutopo yuwono membantah secara spontan mengenai tuduhan yang di luncurkan kepada adiknya atau anggota keluarganya yang lain diperalat oleh cukong yang bernama yap swie kee untuk membeli ratusan hektar tanah rakyat didaerah tangerang.
            Nama sutopo y sudah terkenal dikalangan pejabat-pejabat tinggi, juga dikalangan pegawai-pegawai bawahan didepartemen perdagangan. Ternyata yap swie kee telah mengganti namanya menjadi sutopo y, dan itu menyebabkan para pejabat menganggap bahwa yang melakukan pembelian tanah rakyat di tangerang adalah sutopo yuwono, tetapi bung tomo mengetahui bahwa sutopo y itu bukan letnan jenderal sutopo yuwono melainkan sutopo yap (alias yap swie kee). Dan menurut cerita istri dari seorang perwira tinggi ternyata yap swie kee(alias sutopo y) sering mengeluh bahwa uang hasil dagangnya terlalu banyak digerogoti bapak-bapak jenderal tertentu. Cukong macam apa yap swie kee ini, dia sudah memakai(menjiplak) nama oranng penting seenaknya, kemudian menjatuhkan martabat jenderal-jenderal dengan menuduh yang tidak-tidak. Sampai sekarang sutopo y masih merajalela bahkan betul-betul nama jenderal sutopo yuwono menjadi korbannya.
CUKONG-CUKONG MEMBAHAYAKAN LEMBAGA KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA
            Cukong-cukong seperti yap swie kee banyak mempergunakan kekuatan jalan cendana(tempat kediaman presiden soeharto) sebagai senjata mereka untuk menggerogoti ekonomi indonesia, cukong-cukong itu yang menyebabkan presiden dan keluarganya kini dibicarakan secara diam-diam dan disindir sebagai pejabat yang memperkaya diri, bahkan cukong-cukong itu pula merayu sampai sebagai aspri-aspri(asisten pribadi) presiden terkenal sebagai penghambat berkembangnya ekonomi rakyat indonesia secara wajar.
KONSEPSI JALAN KELUAR
            Alasan konsepsi jalan keluar dinamakan konsepsi pejuang 45 karena dalam konsepsi ini akan minta pengorbanan. Pengorbanan yang harus diberikan secara sukarela atau ikhlas oleh pihak-pihak yang harus berkorban, demi masa depan generasi muda dan demi perkembangan sejarah tanah air.
            Konsepsi ini pertama meminta agar lingkungan presiden soeharto dibersihkan dari noda-noda cukong yang selama ini sangat merusak kewibawaan lembaga kepresidenan. Adapun cara membersihkan noda-noda tersebut yaitu:
1)      Perusahaan-perusahaan yang selama ini meneror jiwa bangsa indonesia karena dikenal sebagai perusahaan-perusahaan yang mempergunakan kedudukan presiden sehingga presiden berhasil memperkaya cukong-cukong luar biasa dan sekaligus membahayakan lembaga kepresidenan republik indonesia harus dinasionalisir.
2)      Konsepsi ini menyarankan agar aspri presiden yang bernama soedjono humardani diberi kedudukan lain dalam lingkungan ABRI/Hankam yang jauh daripersoalan-persoalan pencaharian rezeki secara resmi(mengatasnamakan suatu lembaga pemerintah) melalui saluran-saluran swasta.
3)      Aspri presiden yang bernama Ali Murtopo diberi tempat yang lebih sesuai dengan bakat nya. Perwira tinggi ini pidato-pidatonya sering membingungkan masyarakan, sebab sulit dimengerti dan dibedakan, apakan pidato-pidato atau ucapan-ucapannya itu sebagai pembina golkar, sebagai aspri, atau pendapatnya pribadi. Tetapi bagaimanapun perwira ini memiliki kepandaian dalam berpidato. Pelepasan tugas jenderal Ali Matropo sebagai asisten pribadi presiden akan sangat membantu utuhnya integritas lembaga kepresidenan dan sangat menuntungkan perkembangan demokrasi pancasila.
Pada prinsipnya betul adanya lembaga aspri presiden itu memang konstitusional dan merupakan hak prerogatif presiden bahwa presiden memerlukan aspri-aspri yang tidak banyak keluar.  Demi integritas serta kewibawaan lembaga kepresidenan, yang sekarang ini diduduki oleh orang anngkatan 45 dan bagaimanapun dipertanggungjawabkan  seluruh angkatan 45 itu, maka tuntutan para mahasiswa mengenai kedudukan aspri presiden harus diselesaikan secara serius dan secepat mungkin.
HANYA MOHON KEPADA TUHAN
            Apabila generasi muda sekarang ini dipaksa untuk menerima tidak adanya kebenaran dan keadilan, maka pada kemudian hari keadaan yang demikian itu akan membawa efek psikologis yang sangat fatal. Sekarang mereka merupakan generasi yang diliputi frustuasi terus-menerus atau mencapai sudut yang lain, ialah akan merupakan generasi “rebels without cause” (pemberontak-pemberontak tanpa alasan) puluhan tahun yang akan datang.
            Andaikata TUHAN benar-benar akan mengizinkan indonesia mencapai kemakmuran lahiriah, generasi muda yang sekarang ini kelak pasti akan tidak puas, karena mengetahui bahwa kemakmuran lahiriah dinegerinya itu tumbuhnya dibarengi oleh penyelewengan-penyelewengan besar oleg generasi tua yang tidak dapat mereka hentikan(gerakan-gerakan genera muda).
Yang lebih menakutkan lagi apabila generasi muda sekarang ini dipaksa menerima keadaan yang penuh dengan penyelewengan dan kerusakan, mungkin pada kemudian hari indonesia akan dipimpin oleh generasi penerus yang lebih menyeleweng dan lebih rusak lagi.
Ini akan ditentukan oleh apakan orang-orang angkatan 45 yang berkuasa saat ini akan meninggalkan warisan yang indah dan berharga(lahiriah dan rohaniah), atau warisan yangg rusak dan kejam. Terserah kepada ABRI/Hankam penyelesaian politisnya dan terserah presiden soeharto penyelesaian segi moralnya untuik kepentingan sejarah. Kita hanya dapat berdoa kepadda TUHAN yang Maha Kuasa.
Jakarta, medio januari 1974
Tomo(Bung Tomo).

7.         TENTANG HUBUNGAN ANTARGENERASI
MASALAH ANTARGENERASI PADA SETIAP ZAMAN
            Sudah merupakan suatu kodrat tampaknya, bahwa generasi muda dari suatu bangsa pasti lebih “matang” dalam ilmu pengetahuan daripada generasi sebelumnya. Lebih matang dalam arti merata, dan bukan lebih matang dalam arti kedalamannya. Sebab, kedalaman seringkali merupakan hal yang sejajar dengan pengalaman atau waktu yang lebih panjang meskipun yang demikian itu tidak merupakan suatu aksioma.
            Karena generasi muda itu lebih matang secara merata itulah, maka biasanya generasi muda itu lebih kritis terhadap masyarakat atau keadaan tempat mereka berada. Dan lazimnya generassi muda tidak ikut dalam golongan yang bertanggung jawab pada hampir semua bidang kehidupan. Kenyataan-kenyataan tersebutlah yang menyebabkan generasi muda sebagai subjek dan sebagai objek seringkali merasa atau tampak “kurang dekat” dengan orang-orang tua yang memegang kekuasaan formal.
CARA MENGATASI PERSOALAN
            Sebenarnya persoalan yang dinamakan (so-called) persoalan hubungan antargenerasi merupakan persoalan yang sederhana, namun cara pendekatannya yang harus mengerti, dan dari cara pendekatan itu hendaknya melalui pengertian tentang faktor-faktor objektif dan subjektif.
DALAM MASA REVOLUSI FISIK
            Karena generasi tua terlibat denngan kesibukan-kesibukan dibidang kekuasaan negara, dan generasi muda terlibat dalam tugas-tugas pertahanan negara, maka generasi muda dan generi tua bersama, isi mengisi, bantu-membantu dalam usaha mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945. Dan pada waktu memuncaknya revolusi fisik antara tahun 1945 dan 1949 lenyaplah jurang pemisah antara generasi tua dan generasi muda.
TIDAK SULIT UNTUK MENGHUBUNGKAN DUA GENERASI SECARA WAJAR
            Dulu, bahaya kembalinya kolonialisme merupakan musuh bersama. Kini musuh bersam itu buak lagi kembalinya kolonialisme melainkan kemiskinan dam keterbelakangan bangsa indonesia pada umumnya. Musuh bersama semacam itu dapat dilenyapkan dengan kerja kera dan berencana dalam usaha-usaha pembangunan disegala bidang spiritual dan materil. Maka disinilah kepentingan bersama antargenerasi itu dapat dipertemukan dan pasti dapat menjadi alat pengikat bagi suatu kerjasama yang wajar dan produktif.
Untuk menciptakan suatu hubungan serta kerja sama antargenerasi secara wajar persyaratan yang dapat tercipta kini adalah generasi tua mensyaratkan kepada generasi muda agar bersedia memeras otak dan keringat untuk ikut aktif dalam pembangunan. Sebaliknya generasi muda dapat mengajukjan persyaratan agar generasi yang sedang dominan di bidang kekuasaan negara benar-benar mengabdi kepada tanah air dan rakyat banyak. Tidak menyalahgunakan kekuasaan, menjunjung tinggi hukum yang berlaku bagi setiap orang dan semua warga negara, dan membuktikan satu kata dengan pembuktian.
Persyaratan antargenerasi tersebut tidak tertulis dan tidak mungkin tertulis akan tetapi apabila dapt diindahkan oleh dua generasi bersama-sama, maka akan terjaminlah suatu estafet antargenerasi yang dengan seizin tuhan pasti akan mencapai garis finish dengan kemenangan.
Jakarta, 17 Agustus 1974 (TOMO)
8. TANTANGAN PAHLAWAN
            BUNG TOMO: PERTEMPURAN SURABAYA DAN MAKNANYA BAGI RI
            Pertempuran disurabaya terjadi pada tanggal 27 oktober-20 november  namun peristiwa besarnya terjadi pada 10 november  pertempuran ini merupakan perang pertama pasukan indonesia dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan. Adapun maksud dari pasukan orang asing tersebut yaitu merka ingin memotong-motong pulau jawa dengan menguasai perhubungan-perhubungan darat yang amat vital, didalam usaha mereka menghancurkan negara RI. Adapun dijawa barat garis vital tersebut adalah jakarta- bogor- Bandung, dijawa tengah adalah Semarang- Magelang- Jogjakarta dan Semaranng- Ambarawa- Salatiga- Sala, dijawa timur (andai kata tidak ada perlawanan sejak semula mereka mendarat) garis vital itu adlah Surabaya- Pandaan- Malang, namun dijawa timur sebelum para musuh masuk keedalaman, di surabaya mereka sudah tertahan sejak semula.
             Pada saat musuh didalam kota surabaya hampir dapat dihancurkan, merke mempergunakan presiden Soekarno dan pembesar Ri lainnya untuk menyelamatkan anak buahnya yang sudah terjepit. Namun disisi lain dengan melibatkan presiden ri dan yang lainnya hal itu menjadikan dunia internasional tahu bahwa di indonesia benar ada negara RI yang merdeka dengan rakyatnya yang patuh pada pemerintahannya, de facto indonesia diakui oleh seluruh dunia. Tetapi hal negatifnya kekuatan musuh disurabaya menjaddi berlipat ganda.
            Demikian itulah perjuangan bangsa indonesia mempertahankan kemerdekaan nya, dan perjuangan bangsa indonesia disurabaya mendapat kehormatan untukl disebut sebagai hari pahlawan pada 10 november.
ISYARAT DARI PATUNG PAK DIRMAN
            Dua kali dalam sejarah hidupnya almarhum jenderal soedirman telah menunjukan prestasinya sebagai pahlawan nasional.
Pertama, setelah beliau berhasil mengusir pasukan-pasukan musuh dari Ambarawa prestasi itu telah menyebabkan pak dirman dipilih menjadi Panglima Besar Angkatan Perang RI yang pertama.
Kedua, almarhum jenderal soedirman memimpin perang kemerdekaan yang terakhir, sehingga tentara belanda dipaksa meninggalkan ibu kota RI, yogyakarta, dan kemudian seluruh indonesia.
            Dengan dipasang dan diresmikannya patung alhmarhum jenderal soedirman disurabaya pada HARI PAHLAWAN YANG KE-25 ITU, pada saat masyarakat sedang diliputi oleh persoalan dwi fungsi ABRI, maka patung itu akan memperingatkan kembali bahwa sejak lahirnya RI, ABRI sudah mengandung unsur dwi fungsi.
Apabil pemimpin ABRI masih menjunjung tinggi apa yang dikatakan almarhum Jenderal Soedirman”bahwa segenap persoalan hendaknya dihadapi dengan iman. Jangan menjatuhkan martabatmu sendiri karena gila harta, menyalahgunakan kekuasaan(tahta) dan tidak dapat mengendalikan hawa nafsu(wanita). Maka insyaalah ABRI akan berhasil dengan gemilang dalam menunaikan tugasnya”. Dan sebaliknya setiap pemimpin yang mengabaikan nasihat pak dirman diatas, meskipun ia pada mulanya nampak tidak dapat diganggu gugat seperti almarhum presiden soeharto, maka akhirnya pasti ia akan menjumpai kegagalannya.
Dimuat di Ragi-buana, No. 82, November 1970.

MENGAPA PADA TAHUN 1945 SAYA BERJUANG DENGAN SENJATA?
            Tiada yang dapat  lebih murni dan lebih jelas menerangkan mengapa pemuda-pemuda indonesia (didalamnya termasuk diri saya 28 tahun yang lalu) merasa terpanggil untuk berjuang dengan senjata pada tahun 1945 itu, dari pada apa yang saya tulis pada tahun 1951.
            Sebab pada tahun 1951 itu semua orang indonesia masih murni, nafsu korupsi belum ada, nafsu merusak negaranya sendiri yang telah dipertahankan dengan darah dan air mata belum terdapat, egoisme yang merajalela sehingga mengoyak-koyak persatuan nasionalisme belum timbul, tujuan kemerdekaan masih jelas bagi semua orang indonesia, terutama pejuang-pejuangnya. Jadi pada tahun 1951 faktor-faktor utama yang menyebabkan mengapa kita berjuang, agar diketahui antara lain oleh generasi-generasi setelah ini sebagai berikut:
Motivasi dasar pemuda-pemuda angkatan 45 adalah cita-cita untuk mengangkat derajat rakyat dan bangsanya, menciptakan keadilan dan kemakmuran yang merata ditanah airnya, dalam suasana yang bebas dan merdeka dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kemenangan fase pertama yang telah dicapai ialah dengan diakuinya kemerdekaan indonesia oleh kerajaan belanda. Tetapi apabila ada pertanyaan mengapa atau apakah yang menyebabkan kemenangan itu? Faktor utamanya adalah spontanitas segenap rakyat dan pemuda-pemudanya untuk mempertahankan kemerdekaan tanah airnya.
Disamping itu terdapat hal-hal lain yang menyebabkan perjuangan itu tidak gagal. Diantaranya yang terpenting:
·         Angkatan 45 mempergunakan teknologi modern(radio) untuk mencapai tujuannya.
·         Angkatan 45 mempergunakan pelajaran sejarah.
·         Angkatan 45 juga mengindahkan faktor-faktor psikologis.
Jakarta, oktober 1973
Dimuat di media muda, No. 6 dan 7
                 
MOTIVASI PENGORBANAN PAHLAWAN
            Tidak mudah untuk mengemukakan tentang apa sesungguhnya motivasi para pahlawan yang telah gugur dalam masa revolusi fisik sejak pada tahun 1945, sebab pada waktu itu para pejuang yang mempertahankan republik indonesia dan sebagian telah gugur adalah terdiri dari pemuda dan pemudi dari berbagai lapisan masyarakat. Juga rakyat biasa, yang bukan pemuda, tidak sedikit jumlahnya yang telah gugur. Dan tidak ada prajurit bayaran, lebih-lebih ada saat-saat 10 November 45, sungguh indah dan suci motivasi mereka yang berjuang di surabaya dan diakuinya kemerdekaan tanah air tercinta ini.
            Pejuang-pejuang kemerdekaan dikalangan tentara pelajar kala itu mempunyai sebuah kalimat slogan yang berbunyi “Bila sudah merdeka jangan menari-nari diatas jenazah teman-teman kita yang telah gugur”.
Jakarta, Hari Pahlawan 1977


9. SURAT-SURAT PENDEK
·         Menolak(memohon penundaan penghargaan) satya lencana. (jakarta, 30 juni 1961)
·         Tentang pahlawan yang tak dikenal. (jakarta, 2 januari 1974)
·         Surat kepada muderator di Universitas Indonesia.(jakarta, 8 januari 1974)
·         Tentang ucapan jenderal sarbini.(jakarta, 30 oktober 1974)
SERANGKAINA PERTANYAAN DIAJUKAN KEPADA PIMPINAN PERADIN PADA DISKUSI “MASALAH PENAHANAN SEMENTARA DALAM RANGKA PEMERATAAN KEADILAN” PADA TANGGAL 19 s/d 20 MEI 1979 DI JAKARTA
1.      Benarkah pak yap thiam hien mengucapkan kata-kata “mengapa hanya para mahasiswa yang ditahan, sedangkan orang-orang yang berbicara tidak kurang kerasnya, seperti Bung Tomo, Nasution (AH), Ali Sadikin, dan prof. Ismail suny tidak ditahan?
2.      Apakah pernyataan pak yap thiam hien dimaksudkan sebagai ungkapan prinsip pemerataan keadilan dibidang penahanan sementara, apabila mahasiswa ditahan yang tua-tua juga harus ditahan?
3.      Karena beberapa hari setelah pernyataan pak yap thien hiam itu, prof ismail suny dan saya(tomo) memang segera ditahan, apakah pak yap sudah puas dengan hasil “suggestion”-nya itu, meskipun hanya sebagian saja dari nama-nama yang disebutkan yang ditahan?
4.      Apakah yang dilakukan pak yap thiam hien, setelah melihat kenyataan bahwa hanya sebagian saja nama-nama orang tua yang disebut yang ditahan?
5.      Selanjutnya : Andaikata pihak yang berwajib benar-benar akan berpendirian demikian, apakah pak yap thiam hien bersedia memberikan ganti kerugian kepada saya? Dan bila bersedia menurut pak yap pribadi dan pimpinan peradin umumnya, berapakah kiranya pak yap akan membayar ganti kerugian tersebut kepada saya? Tolong disebut jumlah yang pasti dan layak.










Jakarta, 19 mei 1979
Tomo(Bung Tomo)

BIOGRAFI SINGKAT BUNG TOMO
            Sutomo yang biasa akrab dipanggil bung tomo, lahir di surabaya pada tanggal 3 oktober 1920 dan meninggal pada saat melaksanakan ibadah haji, saat wukuf dipadang Arafah pada tanggal 7 oktober 1981 pendidikan dasarnya HIS SURABAYA(7 tahun), tingkat lanjutan Leidse Scrift Onderwiys HBS (5 tahun), kemudian masuk fakultas ekonomi UI pada 1959 dan prayusidium 1968 (menulis skripsi).
            Bung tomo memiliki seorang istri bernama Hj. Sulistina sutomo (lahir 25 0ktober 1925) dan dikaruniai 4 orang putra-putri, yakni Ir. Tin Sulistami (29 juni 1948), Drs. Bambang sulistomo( 22 april 1950), Drg. Sri Sulistami( 16 Agustus 1951), dan Dra. Psi. Ratna Sulistami(12 November 1958).
Bung Tomo banyak menulis Buku diantaranya:
·         Kepada bangsaku (1946)
·         10 November 1945 (1951)
·         Koordinasi dalam republik indonesia(1953)
·         Ke mana bekas pejuang bersenjata(1953)
·         Gerakan 30 september (1966)
Tanda jasa yang diterima
            Bung Tomo dianugerahi satya lencana kemerdekaan, Bintang Gerilya, dan Bintang Veteran Republik Indonesia. Selain itu, juga mendapat SK pensiun bekas menteri negara urusan berkas pejuang dan menteri sosial AD Interim, SK pensiun bekas Anggota ABRI(mayor jenderal TNI AD), dan SK pensiun  bekas Anggota DPR.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar